Mohon tunggu...
Nandi Mulyana
Nandi Mulyana Mohon Tunggu... Security - Satpam

Orangnya pendiam suka jalan- jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Lubang dengan Pinjol: Dampak Negatif dan Bahaya di Balik Pinjaman Online

29 Juni 2023   09:36 Diperbarui: 29 Juni 2023   09:43 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun terlihat menguntungkan, ada beberapa dampak negatif dan bahaya yang perlu kita perhatikan sebelum mengambil pinjaman online. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang dampak-dampak tersebut.

  •  Gambaran tentang Pinjol

Pinjol adalah bentuk pinjaman yang diberikan secara online melalui platform atau aplikasi di ponsel. Pinjol telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak perusahaan yang menawarkan layanan ini. Mekanisme Pinjol umumnya melibatkan proses pengajuan yang cepat dan sederhana, di mana pengguna hanya perlu mengisi formulir aplikasi dan mengunggah dokumen yang diperlukan. Keputusan pinjaman biasanya diambil dengan cepat, dan dana akan ditransfer langsung ke rekening pengguna jika permohonan disetujui.

  • Pinjol Dampak Negatif pada Masyarakat

1.Tingginya suku bunga dan biaya tambahan

Aplikasi pinjaman online ilegal sering kali menawarkan suku bunga yang sangat tinggi dan tidak masuk akal. Mereka dapat memanfaatkan situasi keuangan yang sulit dari para peminjam yang membutuhkan dana dengan cepat. Tingkat suku bunga yang tidak wajar ini dapat menyebabkan kesepakatan terjebak dalam lingkaran hutang.

2. Pengumpulan Data Pribadi yang Tidak Aman

Aplikasi pinjol ilegal cenderung mengumpulkan data pribadi pengguna tanpa tindakan keamanan yang memadai. Hal ini meningkatkan risiko pencurian identitas dan pencurian informasi pribadi. Data pribadi yang diambil oleh aplikasi ilegal dapat digunakan untuk tujuan yang tidak sah, seperti penipuan atau kegiatan kriminal lainnya.

3. Praktik Penagihan yang Agresif

Aplikasi pinjaman online ilegal sering kali menerapkan penagihan yang agresif dan tidak adil. Mereka mungkin mengancam atau melecehkan pembayaran yang terlambat membayar, bahkan menggunakan taktik memungut yang melanggar hukum.

4. Kekurangan Perlindungan Konsumen

Aplikasi pinjaman online ilegal seringkali tidak memiliki perlindungan konsumen yang memadai. Mereka mungkin tidak memiliki mekanisme penyelesaian masalah atau keluhan yang efektif.

Ini membuat para peminjam berada dalam posisi yang rentan jika terjadi pembelian atau ketidakpuasan terhadap layanan yang diberikan oleh aplikasi ilegal tersebut. Konsumen akan merasa tidak aman dan tidak nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun