Mohon tunggu...
Nandika Wibowo
Nandika Wibowo Mohon Tunggu... -

Pencari keikhlasan...mohon saran dan kritiknya untuk artikel saya,nuhun. Monggo mampir di nandikawibowo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syair Mati

18 Juli 2014   05:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:01 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau berjalan telusuri malam

Kau melangkah tanpa arah

Kau bernyanyi dengan sunyi

Kau menari bersama sepi
Kau coba mengejar mimpi

Kau coba menggenggam asa

Tanpa kau sadari

Engkau telah mati
Sejuta wajah kau temui

Seribu luka menyayat hati

Tinggal sendiri kau bersandarkan mimpi

Dan kau kini telah mati
Di bawah pohon kamboja

Kau coba merenungi

dalam hati :

Apa benar mati ?

Semerbak melati dan kemenyan
Kau sudah mati

NW,17072014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun