Mohon tunggu...
Nandika Amelia Dewi Pratama
Nandika Amelia Dewi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa keperawatan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya USG Selama Masa Kehamilan Untuk Menekan Angka Stunting

28 September 2023   18:51 Diperbarui: 28 September 2023   19:40 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentunya semua orang sudah tidak asing dengan yang namanya ultrasonografi (USG) yang dilakukan pada ibu hamil selama masa kehamilan. USG yang dilakukan pada ibu hamil merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengetahui kondisi janin yang ada dalam kandungan. Menurut World Health Organization (WHO) 2017, USG merupakan moda pencitraan dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang menghasilkan gambaran irisan melintang dari janin.

Sayangnya tidak semua ibu hamil sadar akan pentingnya melakukan USG selama masa kehamilan, bahkan tidak sedikit yang beranggapan bahwa melakukan USG terlalu sering dapat membahayakan janin yang dikandungnya. Hal ini dapat dilihat dari data profil kesehatan di Jawa Timur yang menyebutkan bahwa ibu hamil yang melakukan USG hanya kisaran 30%. Hal ini dipengaruhi karena faktor biaya dan tingkat pengetahuan ibu hamil yang kurang akan pentingnya dan manfaat melakukan USG.

Hal itulah yang dapat menjadi salah satu faktor penyebab stunting. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting sendiri dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru akan terlihat saat anak berusia dua tahun. Oleh karena itu pentingnya melakukan pemeriksaan USG secara rutin selama masa kehamilan untuk memantau kondisi janin dan memastikan janin mendapatkan asupan gizi yang cukup sesuai kebutuhan gizi.

Berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka stunting di Indonesia sebesar 30,8%. Angka ini masih tergolong tinggi dibandingkan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yaitu 19% ditahun 2024. Oleh karena itu dengan melakukan USG secara rutin, kita secara langsung dapat berkontribusi untuk menekan angka stunting dan mencapai target Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ditahun 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun