Foto ini menceritakan seorang  penjual jamu keliling bernama bu Lasiyem. Ia berumur 68 tahun. Ia mulai berjualan dari tahun 1974 hingga sekarang, ia menjajakan jamunya dari pukul 06.30 pagi hingga pukul 11.00 siang WIB Sebelum menggunakan motor untuk berjualan, ibu Lasiyem menjajakan jamunya dengan berjalan kaki sembari menggendong jamu, lalu beralih menggunakan sepeda mengelilingi kota Metro. Beliau dengan gigih berjualan jamu untuk menghidupi keluarganya, karena sang suami sakit maka bu Lasiyem menggantikan peran suaminya untuk mencari nafkah. Ia dikaruniai 5 orang anak.
Walaupu bu Lasiyem hanya seorang penjual jamu keliling, namun anak-anaknya memiliki pendidikan yang baik, 2 orang anaknya sudah memiliki gelar sarjana di UNS dan UMY. 1 orang anaknya mengajar di daerah Pesisir Barat dan 2 orang anaknya sedang mengenyam pendidikan di bangku sekolah Anak-anak dari ibu Lasiyem ini juga sangat peduli, hingga di belikan I unit motor agar lebih memudahkan untuk berjualan, Dari hasil kerja keras dan kegigihannya berjualan jamu bu Lasiyem dapat menjalankan ibadah Umrah di tanah suci
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H