Mohon tunggu...
Nandhita Cyka
Nandhita Cyka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah bernyanyi dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Musik dalam Filsafat Arthur Schopenhauer: Jendela ke Dalam Jiwa

28 Oktober 2023   11:25 Diperbarui: 28 Oktober 2023   12:03 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandangan filosofis Arthur Schopenhauer tentang musik dan bagaimana seni ini membuka pintu ke dalam jiwa manusia sangat dikenal. Dalam karyanya yang terkenal "The World as Will and Representation" (Dunia sebagai Keinginan dan Representasi), Schopenhauer menjelaskan betapa pentingnya musik untuk mengungkapkan kebenaran fundamental tentang eksistensi manusia.

Schopenhauer menganggap musik sebagai bentuk seni yang paling murni dan abstrak karena tidak mewakili objek konkret di dunia, seperti lukisan atau sastra. Sebaliknya, musik menggambarkan "keinginan kosmis" atau "keinginan dunia," yang merupakan kekuatan atau dorongan dasar di balik segala fenomena. Untuk Schopenhauer, musik adalah bahasa yang paling dekat dengan esensi kehidupan. 

"Music is the answer to the mystery of life. It is the most profound of all the arts. Music expresses the highest philosophy in a language that reason does not understand." - Arthur Schopenhauer

Beberapa aspek penting dari perspektif Schopenhauer tentang musik adalah sebagai berikut:

1. Ekspresi Kehendak Dunia 

Menurut Schopenhauer, musik adalah bahasa dari "keinginan dunia" yang mendasari segala hal. Ketika kita mendengarkannya, kita dapat merasakan perasaan dan emosi yang mendalam tanpa membutuhkan pemahaman intelektual yang diperlukan. Ini membawa kita ke inti dari kenyataan.

2. Kepenuhan dalam Kehidupan

Schopenhauer berpendapat bahwa musik adalah jenis kesenangan yang paling murni karena saat kita mendengarkannya, kita dapat melepaskan diri dari beban dunia konkret dan menikmati momen sejati.

3. Menghilangkan Ego 

Musik juga membantu menghilangkan ego atau kesadaran diri, yang dapat menyebabkan penderitaan. Saat mendengarkan musik yang mendalam, kita dapat mengalami perasaan kehilangan diri, yang membuat kita merasa bersatu dengan dunia.

4. Kebijaksanaan dan Kebahagiaan 

Schopenhauer percaya bahwa musik dapat membawa kebijaksanaan dan kedamaian dalam hidup seseorang. Ini bukan hanya pengalaman estetis tetapi juga pengalaman emosi yang memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang diri kita sendiri dan orang lain.

Tidak ada yang sebanding dengan hubungan yang ada antara musik dan filosofi Schopenhauer. Ia melihat musik sebagai cara untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan manusia dan memandangnya sebagai jendela ke dalam jiwa yang menciptakan hubungan antara individu dan dunia nyata. Dengan memahami pandangan Schopenhauer tentang musik, kita dapat memahami mengapa seni ini memiliki dampak yang begitu besar dan mendalam pada kehidupan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun