Insecure sudah tidak asing lagi bagi masyarakat khususnya daun muda di era sekarang. Rasa khawatir, minder, tidak percaya diri, serta malu yang berlebihan tentunya sangat mempengaruhi kesehatan mental. Simpelnya, banyak orang yang belum berani untuk meluapkan apa yang terjadi pada dirinya bahkan menilai diri sendiri terlalu rendah.Â
Perasaan kurang percaya diri dan malu akan menimbulkan rasa khawatir yang berlebihan dan membuat kita membandingkan diri dengan orang lain. Tingginya harapan yang mereka tanamkan pada diri sendiri membuat tekanan yang mereka dapat oleh realita semakin besar dan menambah beban pikiran. Apabila hal ini terjadi terus - menerus maka besar potensi timbulnya gangguan jiwa.Â
Adapun beberapa faktor penyebab insecurity terjadi diantaranya ialah :Â
-
TraumaÂ
PergaulanÂ
Tingginya ekspektasi
Komentar Negatif
Tidak Percaya Diri
Beberapa faktor tersebut benar - benar merugikan kesehatan mental khususnya pada remaja. Hal ini membuat remaja kesulitan dalam berpikir dan mengontrol emosinya hingga kejiwaannya terganggu bahkan jika dibiarkan dapat merenggut nyawa.Â
mental illness merupakan penyakit kejiwaan serius yang mengancam nyawa penderitanya. Orang tua seharusnya menganggapi permasalahan ini dengan bijak, begitu juga dengan dukungan orang - orang terdekat dari penderita seperti kerabat dan sahabat agar menumbuhkan rasa nyaman sehingga penderita mental ilness memiliki ruang untuk bercerita dan mencurahkan beban pikirannya. Motivasi dari lingkungan penderita sangat berperan penting dalam pemulihan mental illness.Â
Dianjurkan juga bagi para penderita mental illness untuk melakukan konsultasi dengan psikolog atau psikiater agar bisa menemukan jalan keluar dari permasalahannya serta menemukan potensi terpendam di dalam dirinya untuk dapat dikembangkan lagi.Â