Mohon tunggu...
Nanda Faizah
Nanda Faizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Karyawan Internship

--

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pengemasan Suatu Informasi

14 Mei 2019   08:10 Diperbarui: 14 Mei 2019   08:21 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mudahnya pencarian informasi saat ini tidak lain dan tidak bukan karena semakin majunya perkembangan teknologi yang ada. Salah satu dampak perkembangan teknologi yang semakin canggih adalah semakin bertambah banyaknya arus informasi yang ada. Dengan teknologi yang sudah sedemikian majunya, maka masyarakat semakin mudah pula untuk mengakses serta memanfaatkannya untuk kehidupan sehari-hari, khususnya memudahkan masyarakat untuk mencari dan mendapatkan informasi yang ada. 

Teknologi informasi telah menciptakan era baru dalam masyarakat yakni era masyarakat informasi. Pada era ini, kebutuhan masyarakat terhadap informasi juga semakin meningkat, bahkan bisa diibaratkan bagai udara yang dibutuhkan untuk bernafas. Masyarakat semakin membutuhkan informasi dalam setiap aspek kehidupan dan juga sangat dibutuhkan oleh semua kalangan masyarakat baik muda sampai tua, dan juga untuk berbagai profesi.

Informasi tidak hanya digunakan sebagai kebutuhan tersier atau sekunder tetapi sudah meningkat menjadi kebutuhan primer, bahkan seringkali informasi digunakan sebagai alat bertahan hidup. Kadang kita selaku para pengguna informasi menginginkan untuk mendapatkan informasi sesegera mungkin, dan juga informasi yang tepat. 

Tetapi kerap kali kita sebagai pengguna informasi dihadapkan dengan berbagai permasalahan terkait dengan mendapatkan informasi seperti, semakin banyaknya informasi yang tak terkendali, informasi yang disajikan tidak sesuai, kadungan informasi yang diberikan kurang tepat, informasi yang kurang relevan, bahkan ada informasi yang tidak dapat dipercaya akan kebenarannya. Oleh karena itu kita selaku para pengguna informasi harus pintar-pintar untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan yang kita butuhkan.

Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut yaitu dengan dibuatnya kemasan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Kemasan informasi yang diberikan harus mempunyai nilai, yaitu: apabila informasi tersebut dapat mendukung pelaksanaan kegiatan secara efektif dan efisien. Kemas ulang informasi dalam bahasa Inggris adalah repackaging information . Istilah lainnya adalah pengemasan informasi. 

Beberapa literatur mengungkapkan bahwa pengemasan tidak hanya terbatas pada iformasi namun juga pada dokumentasinya. Pada prosesnya, kemas ulang informasi mencakup kegiatan sebelum proses dan pada saat pengemasan. Kualitas pengemasan tidak dilihat pada peningkatan nilai isi informasinya, melainkan pada sisi pemanfaatannya. Informasi dikemas ulang agar dapat secara langsung dimanfaatkan pemakai atau pengguna informasi tanpa harus mengumpulkan, memilih atau mengolah terlebih dahulu bagi pemakainya.

Berikut beberapa pengertian pengemasan informasi.

Menurut Alan Bunch, 1984 (dalam Stilwell, 2004) menggambarkan pengemasan informasi sebagai sebuah pendekatan untuk membantu diri sendiri, menekankan pada permasalahan bahwa layanan informasi adalah memilih informasi yang sesuai, dan memproses ulang informasi tersebut dalam sebuah bentuk yang benar-benar dapat dipahami, mengemas informasi, dan merancang semua bahan ini dalam sebuah media yang tepat bagi pengguna, sehingga mengkombinasikan dua konsep yang melekat dalam istilah pengemasan (yakni memproses ulang dan mengemas).
Menurut Webster’s New World College Dictionary, 1995 menyatakan bahwa “repackaging is to package again in or as in a better or more attractive package.” Jadi dapat dikatakan bahwa pengemasan merupakan sebuah usaha mengemas kembali ke dalam bentuk yang lebih baik dan menarik.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpukan bahwa pengemasan informasi adalah sebuah proses untuk mengolah kembali informasi yang ada sehingga mampu ditampilkan ke dalam kemasan yang lebih baik dan siap pakai bagi pengguna dan pencari informasi, Pengemasa informasi juga merupakan suatu kegiatan penataan ulang yang dimulai dari menyeleksi berbagai informasi dari sumber yang berbeda, mendata informasi yang relevan, menganalisis, mensintesa, dan menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengemasan Informasi ini berupa rekaman fisik, pengaturan dan penyajian informasi pada media tertentu dan dalam dan dalam bentuk yang diberikan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penerimaan dan penggunaan produk informasi. Proses repackaging ini dilakukan untuk membentuk format yang lebih cocok. Dalam perpustakaan kemas ulang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Pengemasan ulang informasi dalam bentuk digital atau media elektronik seperti CD, DVD, dll.

Agar kemasan informasi berdaya guna, maka kemasan informasi dibuat berdasarkan jenis dan kebutuhan penggunanya. Informasi yang dikemas haruslah mengacu kepada kebutuhan para penggunanya. Berdasarkan jenisnya, kemasan informasi dapat berupa:
- Media tercetak, seperti brosur, folder, petunjuk teknis, poster, buku saku, warta (newsletters), serta buku panduan/pedoman.
- Media elektronis, seperti CD, VCD, DVD, dan internet.
- Pangkalan data.

Prinsip pengemasan informasi adalah menyeleksi dan menetapkan topik dari berbagai informasi dari sumber yang berbeda, mendata informasi yang relevan, menganalisa dan menyajikan informasi. Untuk menentukan topik, perlu dikumpulkan berbagai masukan dan ide-ide yang biasanya berasal dari pemakai produk dan jasa. Agar kemasan informasi menarik, benar, dan tepat sasaran, pengemas informasi perlu memahami beberapa prinsip sebagai berikut:
- Benar dan logis, artinya dapat dipercaya dan dapat diterima akal sehat. - Sistematis. Informasi disajikan secara runut, bertahap, dan berkesinambungan sesuai dengan alur pikir.
- Aplikatif atau dapat diterapkan pengguna.
- Tuntas dan menyeluruh. Informasi berasal dari berbagai sumber yang kompeten dan telah melalui proses penelaahan, sehingga dapat menjamin kebaruan dan kelengkapan informasi yang disajikan.
- Jelas, yaitu mudah dipahami pengguna serta tidak menimbulkan salah tafsir. Oleh karena itu, pengemasan perlu memperhatikan tingkat kecerdasan pengguna, menggunakan istilah atau kata-kata yang sederhana yang dapat dipahami oleh penggunanya, dengan gaya bahasa yang tidak formal.
- Ringkas, yaitu langsung ke permasalahan yang dibahas, tidak panjang-lebar agar ide pokok tidak kabur.
- Terbuka, yaitu informasi yang disajikan memungkinkan untuk diperbarui bila ada perkembangan baru.
- Bermanfaat bagi sasaran yang dituju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun