Mohon tunggu...
Nanda Yogi Zaliarisma
Nanda Yogi Zaliarisma Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa pendidikan yang hobi dengan dunia tulis menulis, memiliki cita-cita menjadi pengajar, dan memiliki ketertarikan pada dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreativitas dan Inovasi Guru dalam Proses Pembelajaran Abad 21

13 November 2023   23:52 Diperbarui: 14 November 2023   00:01 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini perkembangan teknologi sudah berkembang dengan pesat. Hampir seluruh sektor kehidupan masyarakat sudah memanfaatkan teknologi, termasuk dalam dunia pendidikan. Proses belajar mengajar, transfer materi, literatur, dan hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran lainnya sudah dapat dilakukan dan diakses dengan menggunakan teknologi, yaitu teknologi informasi. 

Oleh karena itu, guru dituntut untuk kreatif dan inovatif seiring dengan perkembangan terkonologi itu sendiri. Terlebih lagi, perkembangan ipteks yang saat ini semakin meningkat sehingga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) pula, dalam hal ini adalah guru. Profesionalisme guru seakan kembali ditantang untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang akan terjadi pada era digital ini.

Persoalan atau permasalahan bahkan peluang dalam dunia pendidikan sudah pasti akan dihadapi oleh seorang guru. Dalam hal ini, hal yang dapat diandalkan adalah kreativitas dan inovasi seorang guru. Dengan kreativitas dan inovasi, guru akan dapat membawa pembelajaran secara lebih efektif sehingga siswa akan lebih mudah dalam memahami materi. 

Profesionalisme guru tidak hanya dilihat berdasarkan pengetahuannya akan metode, strategi, pendekatan, dan model pembelajaran melalui literatur, tetapi juga bagaimana seorang guru dapat memiliki pemahaman mendalam sehingga mampu mengkonstruksi pembelajaran secara optimal dan bermakna bagi siswa. Oleh karena itu, krativitas dan inovasi menjadi hal yang dibutuhkan di dalam proses pembelajaran.

Berbicara mengenai kreativitas dan inovasi, perlu diketahui bahwa keduanya memiliki arti yang berbeda. Kreativitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara-cara baru untuk melihat masalah dan kesempatan. Di sisi lain, inovasi merupakan kemampuan untuk mengaplikasikan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang guna meningkatkan serta mengembangkan suatu hal menjadi lebih menarik. 

Walaupun memiliki pengertian yang berbeda, keduanya ada untuk saling melengkapi. Kreativitas adalah memikirkan hal-hal yang baru, sedangkan inovasi adalah melakukan hal-hal yang baru. Inovasi ada karena kreativitas.

Karakteristik guru yang kreatif adalah memiliki daya cipta. Dengan daya cipta tersebut kemudian muncullah inovasi. Maka dapat dikatakan semakin tinggi tingkat kreativitasnya, maka semakin tinggi pula peluang terciptanya sebuah inovasi. 

Hal yang sebelumnya belum ada di dalam pembelajaran menjadi ada; sesuatu yang lama akan dimodifikasi menjadi baru; yang pelaksanaannya lama mejadi semakin cepat; dan yang semula sulit dapat dilakukan dengan mudah. Itulah yang akan didapatkan jika memiliki krativitas dan inovasi, khususnya guru di dalam proses pembelajaran.

Dalam pembelajaran abad 21 dan era digital, kreativitas dan inovasi menjadi hal yang harus dimiliki oleh seorang guru. Hal ini dikarenakan dengan adanya teknologi informasi, tugas guru sebenarnya malah dimudahkan karena memberikan efisiensi pada kinerja mereka. 

Sebagai contoh, apabila sebelumnya menggunakan metode ceramah untuk menjelaskan materi, maka dengan memanfaatkan teknologi informasi, proses transfer materi itu akan lebih mudah karena, misal menggunakan media audio-visual yang lebih menarik atensi siswa. Oleh karena itu, pemahaman siswa terhadap materi pun akan lebih mudah karena mereka menyukai media yang digunakan serta memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan.

Kreativitas dan inovasi guru dalam pembelajaran juga secara tidak langsung memberikan andil pada hasil belajar mereka. Ketika siswa merasa termotivasi, senang, dan semangat dalam mengikuti pembelajaran, maka mereka akan lebih fokus dan optimal dalam menerima pembelajaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun