Konsep bela negara merujuk pada upaya dan tanggung jawab setiap warga negara untuk
mempertahankan kedaulatan, keutuhan, dan keamanan negara dari ancaman, baik dari dalam maupun luar. Bela negara tidak hanya berkaitan dengan aspek militer, tetapi juga mencakup partisipasi dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya yang mendukung kemajuan negara. Nilai-nilai yang terdapat pada konsep bela negara yaitu cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta mempunyai kemampuan awal bela negara
• Sumber Historis
Aspek historis mengacu pada perjalanan sejarah suatu bangsa dan perjuangan mereka dalam mempertahankan kemerdekaan. Contoh: Perjuangan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan, seperti peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945, menunjukkan semangat bela negara yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Perjuangan para pahlawan, baik melalui diplomasi maupun pertempuran, menjadi contoh konkret nilai-nilai bela negara.
• Sumber Sosiologis
 Aspek sosiologis berkaitan dengan hubungan antarindividu dalammasyarakat dan nilai-nilai yang dianut bersama yang mendorong rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap negara. Contoh: Gotong royong dalam masyarakat Indonesia mencerminkan nilai-nilai bela negara. Dalam situasi bencana, masyarakat berkumpul untuk saling membantu, yang menunjukkan kesadaran kolektif untuk mempertahankan keutuhan sosial dan keamanan.
• Sumber Politis
Aspek politis mencakup kebijakan dan regulasi pemerintah yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara serta partisipasi warga negara dalam proses politik. Contoh: Undang-Undang tentang Bela Negara yang mengatur
kewajiban setiap warga untuk berpartisipasi dalam mempertahankan negara, baik melalui pendidikan, pelatihan, maupun pelayanan masyarakat. Kebijakan ini menciptakan struktur formal yang mendorong partisipasi aktif dalam bela negara
Contoh-contoh Implementasi dari Konsep Bela Negara
• Kehidupan Politik. Dalam politik, bela negara berarti ikut serta dalam kegiatan politik, seperti pemilihan umum. Contoh: Warga negara menggunakan hak suaranya untuk
memilih pemimpin dan terlibat dalam diskusi tentang masalah negara, seperti mengikuti rapat atau mengirimkan pendapat kepada wakil rakyat.Â
• Kehidupan Ekonomi. Dalam ekonomi, bela negara berarti membantu pembangunan
ekonomi dan menjaga kesejahteraan masyarakat. Contoh: Masyarakat membeli produk lokal untuk mendukung usaha kecil di daerah mereka, atau ikut dalam program yang
menciptakan lapangan kerja.
• Kehidupan Sosial. Dalam kehidupan sosial, bela negara berarti peduli terhadap orang lain dan bekerja sama. Contoh: Ketika ada bencana, warga bergotong royong untuk membantu korban dengan memberikan makanan atau pakaian, menunjukkan kepedulian terhadap sesama.
• Kehidupan Budaya. Dalam budaya, bela negara berarti menjaga dan menghargai warisan budaya bangsa. Contoh: Mengikuti festival budaya, melestarikan seni tradisional, atau mengajarkan bahasa daerah di sekolah untuk memperkenalkan budaya kepada generasi muda.
• Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Nasional (Hankamnas). Dalam pertahanan dan
keamanan, bela negara berarti menjaga negara dari ancaman. Contoh: Warga mengikuti pelatihan bela negara, menjadi relawan dalam penanganan bencana, atau mendukung kebijakan pemerintah yang menjaga keamanan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H