Mohon tunggu...
sri mulyani
sri mulyani Mohon Tunggu... -

seorang ibu rumah tangga yang ingin mengekspresikan segenap pikirannya dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Jangan Abaikan Kecantikanmu

2 Agustus 2014   06:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:38 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sist, pernah tidak terfikirkan oleh kalian, betapa beruntungnya kita, yang sudah diciptakan sebagai seorang wanita? Wanita dengan segala keunikannya, selalu menjadi icon keindahan dalam penampilannya. Kita(wanita) ditakdirkan untuk menjadi makhluk yang indah. Cantik wajahnya, merdu suaranya, baik tutur sapanya dan lembut kulitnya. Hem..aku sendiri sist, sering merasa bahagia diam-diam tatkala menyadari sudah menjadi diri yang sekarang ini. Menjadi wanita yang sudah melewati beberapa fase dalam kehidupan.

Yah, aku dulu pernah melewati masa kanak-kanak. Masa dimana sangat asyik mengamati ibu saat berdandan. Sering heran..kenapa ibu suka menyapu wajahnya dengan bedak, padahal tidak ke mana-mana. Dan kegiatan rutin tersebut dilakukan ibu saat selesai mandi. Ibuku bukan tipe wanita yang berdandan lengkap, tapi hal yang paling sederhana dilakukan ibu setiap hari, dan selalu setia melakukannya sampai beliau tua. Ternyata sist..sampai tua kulit wajah ibuku tidak memiliki flek loh, rupanya manfaat dari melapisi kulit wajah ibu dengan bedak adalah sinar matahari tidak terpapar langsung ke kulit beliau.  Sederhana sekali cara ibu merawat kecantikannya, kan?

Aku melewati masa remaja, masa dimana seharusnya mulai memperhatikan kecantikannya. Tapi..(jangan ditiru deh..) aku sangat tidak suka berdandan. Tergolong cuek dengan penampilan, meski tidak tomboy tapi aku juga tidak tepat jika disebut feminine. Bayangkan, di usia memasuki kepala tiga baru aku menyadari bahwa seharusnya dulu aku merawat kulit wajahku. Mengamati foto-foto masa SMA, wajahku dulu sangat mulus, tidak berjerawat. Tapi karena malas merawat kulit, akhirnya aku memiliki komedo yang menjelma seperti tahi lalat. Wadduh..

Aku mengalami kilas balik ketika ditegur oleh kakak angkatku. Katanya kulitku kusam, jauh sekali dengan kulitnya, padahal usianya sudah memasuki kepala empat. Mak jleb!! Kenaa..banget! Sejak itu, aku mulai memperhatikan kulitku, terutama kulit wajah. Teguran kakak yang memang rajin merawat kecantikannya, sampai sekarang kuikuti. Mungkin sangat terlambat, tapi setidaknya aku pernah insyaf. Hahaha..

Jangan seperti aku deh..ampun..tobat!! Sayangi kulit indahmu, dan syukuri karunia Tuhanmu. Kulit wajib dijaga, tidak hanya dari asupan makanan, tapi dengan perawatan kecantikan tentunya. Melapisi kulit dengan kosmetik tidak hanya bertujuan untuk mempercantik wajah, tapi menjaganya dari sengatan sinar matahari agar tidak menyentuh kulit secara langsung. Jika kulit tidak dilapisi dengan perawatan wajah, maka akan timbul flek dan kulit terlihat kusam.

Gunakan produk perawatan yang sesuai dengan kondisi kulitmu. Untuk memperoleh keterangan dan cara yang benar, silahkan mengikuti kursus perawatan di studio DM. Di sana Anda akan mendapatkan pelajaran tentang Self Make Up Basic dan Self Make Up Narsis. Bagi yang awam dengan tata cara menggunakan make up, DM memang sangat membantu sekali.

Jangan katakan merawat kulit wajah dengan make up tidak penting! Make up bukan melulu pada polesan yang mencolok, polesan yang berkesan natural juga termasuk dalam bermake up. Kita bisa memilih jenis tampilan sesuai dengan karakter masing-masing.

So..tidak ada alasan bagi wanita untuk tidak merawat karunianya. Karena cantik bukan hanya dari dalam jiwa, tapi juga dari pancaran wajah yang cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun