Mohon tunggu...
Nandar Dinata
Nandar Dinata Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mencoba menjadi seseorang yang bisa memberi arti bagi sesama....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Rindu yang Tertinggal

25 Februari 2014   05:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:30 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1393274446396843431

[caption id="attachment_324496" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Pada rindu yang tertinggal

Ada rasa gundah yang berlalu lalang

Menyusuri muara akan gelisah jiwa

Rasa yang sempat terpenuhi

Meski hanya sekejap saja

Pun meski hanya sementara

Kemudian menghilang dalam kejap bayang

Bersama langkah terakhir darimu dari ujung sudut pandang

***

Pada rindu yang tertinggal

Terbuaiku dalam perih rasa, yang harusnya tertanggal

Tak lelahku coba nikmati setiap hela nafas ini

Dalam setiap gulir waktu harus terlewati

Dalam setiap jengkal langkah yang harus tertapaki

Tanpamu, Tanpa aroma tubuhmu disini

Di ruang persinggahan rindu

Yang baru sebentar saja kau singgahi

Lalu pergi lagi.... dan belum sempat kembali...

***

Pada rindu yang tertinggal

Tautan rasa dalam jiwa tak pernah letih mengeja

Setiap perpaduan rindu yang bertalian mesra

Meski pedih tak pernah lelah menyerta

Pun tak pernah luput, perih yang bersanding rindu

Namun, rindu tiada jemu, selalu hadir manis merayu

Menawarkan berjuta senyum bahagia

Dalam balutan prahara pun dahaga jiwa

***

Pada rindu yang tertinggal

Kiranya indah rasa tak pernah pudar

Hingga kita kembali bersua

Diruang singgah rindu kita dalam relung jiwa

[ ND ]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun