[caption id="attachment_324496" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]
Pada rindu yang tertinggal
Ada rasa gundah yang berlalu lalang
Menyusuri muara akan gelisah jiwa
Rasa yang sempat terpenuhi
Meski hanya sekejap saja
Pun meski hanya sementara
Kemudian menghilang dalam kejap bayang
Bersama langkah terakhir darimu dari ujung sudut pandang
***
Pada rindu yang tertinggal
Terbuaiku dalam perih rasa, yang harusnya tertanggal
Tak lelahku coba nikmati setiap hela nafas ini
Dalam setiap gulir waktu harus terlewati
Dalam setiap jengkal langkah yang harus tertapaki
Tanpamu, Tanpa aroma tubuhmu disini
Di ruang persinggahan rindu
Yang baru sebentar saja kau singgahi
Lalu pergi lagi.... dan belum sempat kembali...
***
Pada rindu yang tertinggal
Tautan rasa dalam jiwa tak pernah letih mengeja
Setiap perpaduan rindu yang bertalian mesra
Meski pedih tak pernah lelah menyerta
Pun tak pernah luput, perih yang bersanding rindu
Namun, rindu tiada jemu, selalu hadir manis merayu
Menawarkan berjuta senyum bahagia
Dalam balutan prahara pun dahaga jiwa
***
Pada rindu yang tertinggal
Kiranya indah rasa tak pernah pudar
Hingga kita kembali bersua
Diruang singgah rindu kita dalam relung jiwa
[ ND ]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H