Mohon tunggu...
Nandar Dinata
Nandar Dinata Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mencoba menjadi seseorang yang bisa memberi arti bagi sesama....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Berselimut Sunyi

1 Juni 2014   09:55 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:52 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam masih saja seperti biasa

Tiada beda seperti malam yang pernah ada

Melukis kehampaan bumantara jiwa

Mendera kuncup-kuncup ronta dalam dada

Yang tiada terkira

***

Nuansa bening kasih berkabut lara

Tatkala nestapa memenuhi langit-langit jiwa

Ketika duka, tangis dan pun jua bahagia

Tak mampu lagi ‘tuk kita eja

Disaat indah rasa pada palung jiwa

Berpeluh dalam kenihilan yang kian meniada

Hampa

***

Tak terkirakan lagi

Getar lirih jerit hati ini

Pada relung terdalam sanubari

Sekian lama menyimpan hasrat tak terperi

Menanggung gelora kasih asmara tak bertepi

Ketika ungkap gelisah lirih hati

Tak pernah mengenal pangkal unjung yang kita ingini

Bahkan raib akan sebuah tepi

Tanpamu disini

Malam berselimut sunyi

[ ND ]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun