/1/
Kau adalah alasan terindah bagiku
Tetap tegar mengarungi derap waktu dan masa
Berubah sesuai situasi dan kondisi yang ada
Yang tak pernah selalu sama
Di sanalah, kedalaman rasa yang berbicara
/2/
Senantiasa kukuh bertahan dalam malam sunyi
Meski terkadang bias dan tak berdimensi
Bertahan dalam sepinya waktu
Yang tak pernah lelah ‘tuk menyertaku
Entah sampai kapan, tiada ku tahu
Ku coba tepiskan segala ragu
Bahwa kau adalah alasan terindahku
Tuk tetap setia menunggu
/3/
Duhai perempuan peneduh sukma
Kau adalah alasan terindah, yang aku punya
Khusyuk nikmati hari sampai saat ini
Entah, untuk berapa lama lagi
Ataupun berapa musim lagi yang mesti aku lewati
Aku tak pernah selalu mengerti
/4/
Dan, yang perlu kau pahami
Sejauh ini,
Disini,
Ku masih tetap berdiri
Hingga kau kembali
Beserta janji hati
Yang sempat kau bawa pergi
[ND]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H