Setiap nafas ada rindu
Sepi dan sendiri bersama aliran darah
Dan detak jantung mengatur tempo kehidupan
Nyanyian dedaunan dan gemercik suara tetesan hujan, ikut mengiringi nyanyian syair kehidupan
Ku biarkan hembusan angin membawanya dan memperdengarkan kepada seisi jagat raya
Bahwa aku sedang menyusuri tepian malam untuk menanti sang fajar
Bersama secangkir kopi pekat akan kehidupan dan sebatang rokok yang berasapkan polusi negeri ini
Adakah seseorang yang bisa mendengarkan nyanyian malam ini??
Hingga sang fajar datang bersama sebuah solusi kehidupan negeri ini..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H