Mohon tunggu...
Nanda Dynita
Nanda Dynita Mohon Tunggu... -

\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Not With Me

9 Desember 2013   10:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:09 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pejamkanlah matamu, lalu sebut nama ku, seseorang yang paling mencintaimu….

Saat kau menyebut nama ku yang pertama, kau akan melihat aku tersenyum dikepalamu. Saat kau menyebut namaku yang kedua, kau akan merasakan pelukku yang menghangatkan hatimu. Lalu ke tiga, empat, lima…. Percayalah pada ku, ketika kau sampai pada hitungan kesepuluh, kau akan tahu betapa aku selalu bersamamu.

Setelah itu bukalah matamu, pelan-pelan seperti denting piano dalam lagu Not with Me. Aku akan selalau ada mewarnai hidupmu, setia bagai cinta yang bergetar dihatimu. Bolehkah menyebut nama ku lebih dari sepuluh kali ? Tentu saja, sebutlah ! Sepuluh hanyalah tanda. Sebutlah sebaanyak yang kau mau.

Mungkin aku tak selalau benar-benar ada disisimu, tapi ketahuilah, aku akan selalu setia mendukungmu. Saat kau jatuh, aku akan jadi yang pertama mengulurkan tangan dan membantumu berdiri lagi. saat kau letih dan butuh tempat untuk kembali, aku bersedia jadi rumah yang pintunyaselalu terbuka untuk mu. Jika kau tersesat dan kehilangan arah, aku siap jadi kompas yang menuntunmu. Jika tak ada lagi yang percaya padamu, ingatlah, meski itu fantasi mu aku tak akan mengecewakan mu.

Barangkali saat ini amarah sedang merasuki mu, ledakkanlah ! Barangkali kau tengah diliputi kesedihan, menagislah ! barangkali kau terlalu lelah sampai ingin berhenti, menepilah sejenak. Tapi setelah itu, kembalilah jadi dirimu sendiri.

Aku mengerti, kapanpun hidup memang tak mudah untuk dijalani. Tapi cinta dapat menjadikannya mudah, membutnya jadi indah. Maka aku ingin saat kau memejamkan mata mu dan menyebut namaku, seseorang yang paling mencintaimu, itu menjadi satu-satunya cara untuk melepaskan beban seberat apapunyang menghimpit hidupmu. Lalu cinta, biarkan itu bekerja begitu saja dihatimu, seperti senyawa yang perlahan meluluhkan racun kesedihan dan rasa sepimu, menciptakan senyum dan bahagia.

Percayalah padaku, tak ada yang sanggup menghalangi cinta ku untuk menyalakan kembali cahaya hidupmu. Berhentilah bersedih, berhentilah kecewa, berhentilah merasa bodoh dan tak beruntung, nyanyikanlah hidupmu dengan music yang kau ciptakan sendiri, sebab jika hidup serupa musik, hidupmu adalah serangkaian partitur yang tak bisa dinyayikan siapapun selain dirimu sendiri.

Pejamkanlah matamu. Sebutlah namaku. Aku ingin kau rasakan sesuatu bekerja dihatimu bagai reaksi kimia yang mendesir gamang mengaliri jalan-jalan darah keseluruh tubuhmu. Bila sampai pada saraf bibir mu, lengkungkanlah senyum tulus yang menghangatkan hatimu. Akan ku katakana padamu: I’ll have always love you….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun