Mohon tunggu...
Nanda Priatna
Nanda Priatna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pasca Sarjana UIN SGD Bandung

Saya seorang mahasiswa pasca sarjana Manajemen Pendidikan Islam UIN SGD Bandung. Saya berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman melalui tulisan-tulisan yang inspiratif dan mendalam. Selain aktif di dunia akademik, saya juga menulis tentang pengembangan karir dan penghasilan tambahan, dengan fokus pada potensi kreatif karyawan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Perencanaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam Pendidikan Islam

26 Desember 2024   20:30 Diperbarui: 26 Desember 2024   20:20 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam dunia pendidikan memainkan peran vital dalam memastikan keberhasilan lembaga pendidikan. Salah satu elemen kunci dari MSDM adalah perencanaan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), yang bertujuan untuk menjamin jumlah dan kualitas tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan lembaga pendidikan.

Dalam konteks pendidikan Islam, perencanaan PTK tidak hanya sekedar aktivitas administratif. Ia mencakup pengelolaan strategis yang berorientasi pada tujuan jangka panjang. QS. Al-Hasyr [59]:18 mengingatkan kita untuk "memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok," yang menunjukkan pentingnya visi jangka panjang dalam setiap perencanaan, termasuk dalam dunia pendidikan.

Perencanaan PTK melibatkan proses analisis kebutuhan, penyusunan strategi rekrutmen, hingga pengembangan tenaga kependidikan. Proses ini tidak hanya berfokus pada kuantitas, tetapi juga kualitas tenaga kerja. Tenaga pendidik dan kependidikan yang unggul adalah motor penggerak dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkelanjutan.

Tahapan dalam Perencanaan PTK

  1. Analisis Kebutuhan SDM: Langkah awal adalah mengidentifikasi kebutuhan lembaga terhadap tenaga pendidik berdasarkan visi, misi, dan tujuan pendidikan. Analisis ini mencakup jumlah tenaga kerja, spesifikasi jabatan, hingga keahlian yang diperlukan.

  2. Rekrutmen dan Seleksi: Proses ini bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan standar kualitas lembaga. Dalam pendidikan Islam, proses rekrutmen tidak hanya mempertimbangkan aspek profesionalisme tetapi juga moral dan akhlak.

  3. Pengembangan dan Pelatihan: Lembaga pendidikan harus berkomitmen untuk memberikan pelatihan berkelanjutan bagi tenaga pendidik. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan perkembangan zaman.

  4. Evaluasi dan Monitoring: Perencanaan yang baik membutuhkan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa semua strategi yang diterapkan berjalan sesuai rencana.

Dengan menjalankan perencanaan yang sistematis, lembaga pendidikan Islam dapat memastikan bahwa semua elemen SDM mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Selain itu, perencanaan PTK yang baik juga membantu menghindari risiko mismanajemen yang dapat menghambat proses pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun