Mohon tunggu...
Nanda Priatna
Nanda Priatna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pasca Sarjana UIN SGD Bandung

Saya seorang mahasiswa pasca sarjana Manajemen Pendidikan Islam UIN SGD Bandung. Saya berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman melalui tulisan-tulisan yang inspiratif dan mendalam. Selain aktif di dunia akademik, saya juga menulis tentang pengembangan karir dan penghasilan tambahan, dengan fokus pada potensi kreatif karyawan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Profesionalisme Guru Melalui Pengembangan Profesi Berkelanjutan

5 Desember 2024   20:00 Diperbarui: 5 Desember 2024   20:11 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era modern yang penuh tantangan, pengembangan kompetensi guru menjadi hal yang sangat penting. Pengembangan Profesi Berkelanjutan (PKB) hadir sebagai upaya strategis untuk meningkatkan profesionalisme guru guna mendukung tercapainya kualitas pendidikan yang lebih baik. PKB bukan hanya tentang memperbarui pengetahuan, tetapi juga membangun kemampuan guru dalam menghadapi dinamika pendidikan di abad ke-21.

PKB didasarkan pada berbagai landasan hukum seperti UU Guru dan Dosen serta peraturan tentang standar kompetensi profesi. Hal ini menekankan bahwa pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga bagian dari kebijakan nasional yang mendukung pembelajaran berkualitas. Guru diharapkan terus mengembangkan kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian agar tetap relevan dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.

Proses implementasi PKB melibatkan siklus perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Guru bersama koordinator PKB menyusun program berdasarkan kebutuhan, melaksanakan kegiatan seperti pelatihan atau seminar, kemudian mengevaluasi hasil untuk meningkatkan efektivitas program di masa depan. Semua langkah ini dirancang untuk menciptakan pembelajaran yang lebih aktif dan inovatif.

PKB juga menawarkan berbagai kegiatan, mulai dari pengembangan diri seperti pelatihan dan workshop, publikasi ilmiah yang mendorong guru untuk berbagi pengetahuan, hingga inovasi dalam pembelajaran. Inovasi ini meliputi pembuatan alat bantu ajar, pengembangan teknologi tepat guna, hingga penciptaan karya seni yang relevan dengan pembelajaran.

Dalam menghadapi era Industri 4.0, guru dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi digital dan mengadopsi pendekatan pembelajaran berbasis hasil. Model alternatif PKB mendorong guru untuk berkolaborasi dalam komunitas profesional, memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, serta mengintegrasikan pendekatan 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity) dalam kelas. Dengan cara ini, guru dapat menjawab tantangan global dan memastikan pembelajaran tetap relevan.

Keberhasilan PKB tidak hanya berdampak pada kompetensi guru, tetapi juga pada pengembangan peserta didik, sekolah, dan sistem pendidikan secara keseluruhan. Dengan mendukung pengembangan profesional yang berkelanjutan, guru dapat menjadi agen perubahan yang mendorong pembelajaran inovatif dan berkualitas.

Melalui program PKB yang terstruktur dan berkelanjutan, guru tidak hanya meningkatkan profesionalisme mereka tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Dengan demikian, PKB menjadi kunci penting dalam menciptakan generasi pembelajar yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun