Semakin banyak Ilmuan, maka keilmuan itu sendiri akan semakin berkembang. Suatu bidang keilmuan akan berkembang sebagaimana antusiasnya manusia yang mempelajarinya. Ilmu tidak akan dikenal sejauh ini jika manusia yang mengetahui maupun yang mempelajarinya tidak mengembangkannya. Begitu pun Psikologi, dari zaman Wund sampai saat ini keilmuan Psikologi bisa dikatakan mengalami kemajuan yang pesat. Berterima-kasihlah kepada para ilmuan-ilmuan sebelumnya yang bersusah payah melakukan berbagai macam eksperimennya dalam merumuskan teori-teori yang kita coba pelajari saat ini.
Saat ini psikologi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat awam, walaupun masih banyak pertanyaan-pertanyaan jadul yang ditujukan pada para mahasiswa “Psikologi? Berarti bisa baca saya dong!” itu adalah pernyataan wajib yang kita dengar ketika mengatakan bahwa kita sedang menjalani kuliah di juruasan psikologi.
Psikologi juga saat ini mulai merambat pada keilmua lain. Seperti halnya pendidikan, social, klinis, industri, forensic, dan lain-lain. Sebagian besar dari bidang-bidang tersebut menggunakan teori-teori psikologi dalam hal pembelajaran dan prakteknya. Teori dasar Pendidkan pun tidak jauh mengacu pada teori-teori psikologi, seperti teori belajar, teori perkembangan, dan masih banyak lagi.
Hal yang paling penting yang harus dilakukan oleh para ilmuan dalam upaya pengembangan keilmuannya adalah dengan melakukan penelitian sebanyak-banyaknya. Karena fenomena-fenomena kehidupan akan berkembang dan berubah seiring berjalannya waktu. Maka, teori-teori yang kita gunakan dalam ilmu psikologi saat ini belum tentu berlaku pada masa yang akan dating.
Maka dari itu, sebagai seorang yang sadar dan memiliki keinginan yang kuat dalam mengembangkan keilmuannya. Mungkin secara tidak langsung kita sering melakukan riset kecil-kecilan tanpa metodologi yang jelas dan sistematis. Namun, kenyataannya saat adalah, bahwa statement yang akan kita ungkapkan dan dapat dipercaya adalah melalui metode dan metodologi yang jelas dan sistematis. Jadi kembangkanlah ide-ide penelitian tersebut dengan menggunakan metodologi kualitatif, kuantitatif, maupun mix method agar dapat dipertanggung-jawabkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H