Mohon tunggu...
nanda pratama
nanda pratama Mohon Tunggu... -

islamic state of maulana malik ibrahim malang

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

“BERANI BOLOS ITU BUKAN BERARTI JAGOAN”

17 Juni 2015   23:40 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:47 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hal tersebut juga dikemukakan oleh Driyarkara (dalam Mikarsa, 2004) yang menyatakan bahwa pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda ketaraf insani harus diwujudkan dalam seluruh proses atau upaya pendidikan. Kegiatan belajar mengajar merupakan terjadinya interaksi antara guru dengan siswa dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pengajaran (Suryosubroto, 2009).

Komponen inti dalam kegiatan belajar-mengajar adalah guru dan peserta didik. Proses belajar mengajar dapat terlaksana apabila kedua komponen tersebut ada. Jika salah satu komponen tidak hadir maka proses belajar mengajar tersebut tidak akan terjadi. Sehingga proses transfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik tidak dapat dilakukan. Berdasarkan kedua komponen tersebut, bagaimana bisa proses belajar mengajar berlangsung jika di kelas hanya tersisa dua siswa sedangkan siswa yang lain membolos. Dan fenomena tersebut memang benar adanya, berdasarkan beberapa fakta yang ditemukan di beberapa sekolah.

       Mengetahui bahwa perilaku membolos siswa adalah salah satu dari perilaku bermasalah atau perilaku menyimpang siswa. Maka dari itu perlu adanya studi kasus atau studi lebih dalam mengenai kasus membolos siswa. Karena proses pembelajaran di sekolah tidak akan maksimal jika banyak murid/peserta didik yang malah tidak bertanggung jawab atas kewajibannya untuk masuk sekolah dan belajar. Jika orientasi mereka hanya untuk menghabiskan masa remaja dengan bersenang-senang bersama teman-teman, maka akan merisaukan banyak pihak terutama para orangtua beserta para guru (pendidik).

 

References:

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Mikarsa, dkk. 2004. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun