Mohon tunggu...
Nanda Oktaviana
Nanda Oktaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Nanda Oktaviana dengan nim 41522110053, fakultas teknik informatika, disini saya untuk mengerjakan kuis mata kuliah (pendidikan anti korupsi dan etik umb dengan dosen: Apollo, prof. Dr. M. Si. Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Model Komunikasi Semiotika: Ronald Barthes

21 Juli 2024   01:42 Diperbarui: 21 Juli 2024   01:44 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Nurkholifah Rifani/Kompasiana

3. Teks dan Intertekstualitas

Barthes juga menekankan pentingnya teks dan intertekstualitas dalam analisis semiotika. Menurutnya, teks tidak pernah berdiri sendiri; mereka selalu terhubung dengan teks lain melalui referensi, alusi, atau pengaruh. Intertekstualitas mengacu pada hubungan antara teks dan bagaimana makna dihasilkan melalui pemahaman kontekstual dan jaringan tanda yang saling berkaitan.

Aplikasi Model Semiotika Barthes

Model komunikasi semiotika Barthes dapat diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk media massa, sastra, iklan, dan budaya populer. Berikut beberapa contohnya:

1. Analisis Iklan:
   - Mengidentifikasi makna denotatif dan konotatif dari gambar, slogan, dan simbol yang digunakan dalam iklan.
   - Menelaah bagaimana iklan menciptakan mitos dan mempromosikan ideologi tertentu.

2. Studi Sastra:
   - Menganalisis teks sastra untuk mengungkap makna tersembunyi dan intertekstualitas dengan karya lain.
   - Mengkaji bagaimana narasi dan karakter mencerminkan nilai-nilai budaya dan sosial.

3. Budaya Populer:
   - Meneliti bagaimana film, musik, dan acara televisi menggunakan tanda dan simbol untuk menyampaikan pesan.
   - Memahami bagaimana budaya populer menciptakan dan memperkuat mitos dan stereotip.

 Kesimpulan

Model komunikasi semiotika Roland Barthes menawarkan alat analitis yang kuat untuk memahami tanda, simbol, dan makna dalam berbagai bentuk komunikasi. Dengan membedakan antara denotasi dan konotasi, serta mengeksplorasi konsep mitos dan intertekstualitas, Barthes memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana makna diproduksi, disebarluaskan, dan diterima dalam budaya. Pemikiran Barthes terus mempengaruhi studi komunikasi, sastra, dan budaya hingga saat ini, menjadikannya salah satu tokoh kunci dalam bidang semiotika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun