Mohon tunggu...
Nanda Nurjaman
Nanda Nurjaman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ibnu Khaldun, Perhatiannya dalam Membangun Kota

11 Juni 2023   16:18 Diperbarui: 11 Juni 2023   16:24 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika mendengar nama Ibnu Khaldun maka kita semua pasti terbayangkan sosok tokoh besar dalam agama Islam. Beliau merupakan tokoh historiografi islam periode klasik, nama lengkap Ibnu Khaldun adalah Waliyuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Hasan bin Jabir bin Muhammad bin Muhammad bin Abdurrahman bin Khaldun. Ibnu Khaldun lahir di Tunisia dan hidup antara abad ke-14 sampai abad 15 M (1332-1406).

Dalam penulisan sejarahnya Ibnu Khaldun menggunakan metode dirayat, historiografi yang menggunakan metode dirayat merupakan metode sejarah yang menaruh perhatian terhadap pengetahuan secara langsung dari satu segi dan interpretasi rasional dari segi lainnya. Tentunya metode ini berbeda dengan para pendahulunya salah satunya seperti al-Thabari. Imam Al-Thabari yang menggunakan metode riwayat. Ibnu Khladun menyebutkan bahwa studi sejarah membahas keterkaitan antara peristiwa dan kejadian-kejadian yang berbeda-beda, supaya jelas faktor pendorong, titik tolak dan nilainnya, guna menemukan pelajaran dan ibrah dari peristiwa tersebut.

Salah satu karya fenomenal yang ia ciptakan adalah kitab muqaddimah. Buku pengantar yang panjang inilah yang merupakan inti dari seluruh persoalan, dan buku tersebut pulalah yang mengangkat nama Ibnu Khaldun menjadi begitu harum. Adapun tema muqaddimah ini adalah gejala-gejala sosial dan sejarahnya. Kitab muqaddimah disusun menjadi enam bab. Bab pertama membahas mengenai sejarah manusia. Bab kedua membahas mengenai peradaban bangsa-bangsa Suku Badui dan Bangsa Arab. Kemudian pada bab ketiga dibahas mengenai dinasti dan kerajaan. Bab keempat membahas tentang pemikiran mengenai laba, kerja, dan ekonomi. Bab kelima membahas mengenai kegiatan ekonomi. Sedangkan bab keenam membahas tentang ilmu pengetahuan.

Dalam kitab muqaddimah, Ibnu Khaldun membahas mengenai kebijakan pemerintah dan memberikan saran-saran untuk penguasa agar bisa menjaga kestabilan dan keamanan negara. Untuk menjaga kestabilan dan keamanan negara diantaranya dengan cara memperhatikan pembangunan kota. Kota adalah tempat menetap yang dibuat bangsa-bangsa ketika telah mencapai puncak yang diinginkan, yaitu kemewahan dan faktor-faltor pelengkapnya. Karena menginginkan kemakmuran dan ketenangan maka mereka membuat rumah-rumah untuk dijadikan tempat tinggal.

Menurut Ibnu Khaldun terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun kota, jika hal-hal tersebut diabaikan maka akan mendatangkan sebuah bencana. Pertama adalah udara, kebersihan udara bisa mencegah timbulnya berbagai macam penyakit. Kota yang tidak memperhatikan kebersihan udara akan banyak mendatangkan penyakit. Penyakit-penyakit demam itu timbul karena udara diam dan tidak bergerak. Ketika udara berganti maka akan meringankan bahaya yang dapat ditimbulkannya.

Seperti di negeri Qabis, dulu ketika Afrika maju pembangunannya dan banyak terjadi peningkatan penduduk hal itu menyebabkan naik dan bergantinya udara. Namun ketika penduduk sedikit, udaranya akan terhenti dan menjadi busuk karena kerusakan air. Akibatnya tersebarlah bau busuk dan menyebarkan sebuah penyakit.

Kedua adalah air. Sebuah kota harus memiliki sungai sebagai tempat mata air yang melimpah. Ketersediaan air akan mempermudah kegiatan penduduknya, karena air merupakan kebutuhan pokok yang tak bisa dihindarkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi penduduk yang menempati suatu kota tentu, air merupakan suatu manfaat besar yang sangat dan tidak bisa diukur oleh nilai.

Yang ketiga adalah pohon. Pohon dapat digunakan sebagai kayu bakar dan bahan bangunan. Pepohonan juga dapat menghasilkan udara yang segar, dengan begitu sirkulasi udara pun dapat berjalan dengan baik. Pohon dapat menghasilkan buah apabila kita merawatnya dengan benar, hal ini membuat penduduknya mendapatkan tambahan makanan pokok yang dapat menyehatkan tubuh. Jika suatu kota tidak memiliki pepohonan yang banyak maka dapat dipastikan kota tersebut memiliki suhu udara yang panas dan gersang.

Keempat adalah fasilitas-fasilitas dikota seperti tempat penggembalaan bagi hewan-hewan ternak mereka. Pada zaman dahulu sudahlah jelas penggembalaan hewan ternak sangatlah berarti, bahkan hal demikian dijadikan penduduk kota sebagai mata pencaharian. Untuk itu demi pembangunan kota yang baik maka diperlukan fasilitas seperti tempat penggembalaan agar hewan-hewan itu bisa tertata secara rapih.

Kelima area persawahan. Pesawahan dan pertanian dapat dijadikan sumber penghasilan bagi suatu penduduk, apalagi padi yang dihasilkan sangat dibutuhkan untuk kebutuhan pokok sehari-hari. Bahkan di zaman modern sekarang ini pertanian memiliki peran yang sangat vital bagi kehidupan manusia sehingga sangat dibutuhkan bagi sebuah kota. Hasil pertanian juga dapat dijadikan ladang ekonomi apabila hasil yang diperoleh dijual atau di impor ke negara lainnya, dengan begitu perekonomian suatu kota itu dapat menghasilkan pendapatan lebih tinggi dibanding kota lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun