Bagi sebagian orang menjadi guru adalah suatu hal yang mudah, walaupun mereka bukan dari latar belakang pendidikan, mereka dapat membuatsoal, mengoreksi soal bahkan cara mengajar mereka lebih baik dari orang yang berlatar belakang pendidikan, lantas dengan demikian tugas seorang guru selesai? rasanya ada sesuatu yang kurang jika tugas guru seperti itu.
Seorang guru bukan hanya dituntut untuk harus bisa mengajar, tetapi seorang guru harus bisa menjadi sumber inspirasi bagi siswa, dengan begitu dapat di artikan bahwa seorang guru bukan hanya tentang mengajar tetapi harus jadi teladan bagi siswa, dan ini bukanlah hal yang mudah untuk di lakukan namun tidak mungkin juga untuk tidak di lakukan.
Tuntutan untuk untuk membangun pembelajaran inspiratif bukan hanya asal-asalan saja, ini merupakan amanah peraturan pemerintahan Nomor 19 Tahun 2005 BAB IV pasal 19 yang berbunyi "Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratip, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktip, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa , kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik
Guru yang inspiratip akan selalu menjadi pelita bagi siswa-siswanya, mereka mengajar bukan hanya untuk memenuhi kewajiban seorang guru tetapi dia memaksimalkan pengembangan potensi, wawasan dan cara pandang terhadap siswa-siswanya, jangan heran jika seorang guru yang inspiratip akan di sayang dan di bangga-banggakan oleh siswa-siswanya meski guru tersebut sudah tidak lagi mengajar siswa tersebut.
Kriteria seorang guru bisa terpenuhi jika:
1)Seorang guru harus terus belajar
2)Memiliki kompetensi profesional dan sosial
3)Mengajar dengan ikhlas
4)Punya spiritual
5)Totalitas dalam mengajar
6)Seorang motivator dan punya kreatipitas