Mohon tunggu...
Nandang Syaefulloh
Nandang Syaefulloh Mohon Tunggu... -

I WANT TO BE PLAYER AND LEGENDARY MANCHESTER UNITED

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bergaul di Dalam Kehidupan

31 Maret 2013   01:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:58 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Manusia adalah makluk sosial. Manusia disebut makhluk soial karena tidak dapat hidup sendiri dan bergantung pada orang lain. Manusia memerlukan interaksi antar satu dengan yang lain baik dari lissan maupun hati. Dengan interaksi tersebut manusia dapat mengenal satu sama lain. Dengan saling mengenal satu sama lain maka terjalin sebuah hubungan atau ikatan. Setiap manusia pasti mempunyai mimpi ataupun cita- cita. Mimpi atau cita-cita tersebut akan terwujud apabila kita berniat sungguh-sungguh mewujudkan mimpi atau cita-cita tersebut. Bila seseorang memang berniat sungguh-sungguh mewujudkan mimpi tersebut, biasanya orang tersebut sangat bersemangat menjalani hidupnya agar impiannya tersebut tercapai. Walaupun sudah sungguh-sungguh dan berniat ingin mewujudkan mimpi tersebut, tak mudah kita mewujudkan mimpinya.

Mimpi ataupun cita-cita yang sudah lama kita impikan terkadang tidak tercapai. Kita jangan putus asa dan memulai hal yang baru karena itu mungkin bukan takdir kita. Tuhan mungkin telah memberi jalan yang lain yang lebih baik. Mulailah dengan lembaran baru. Kesempatan akan selalu ada, sebenarnya tuhan telah memberikan jalannya tinggal kitanya yang niat apa tidaknya menempuh jalan tersebut itu. Dalam kehidupan terdapat tigalingkungankita bersosialisasi atau bergaul yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan bermasyarakat.

Lingkungan keluarga merupakan awal tempat kita bersosilalisasi. Lingkungan keluarga merupakan tempat pembentukan sebuah karakter seseorang. Dalam lingkungan keluarga hal utama yang berperan penting adalah orangtua. Orangtua yang mendidik anaknya agar berperilaku baik. Dengan kasih sayang orangtua dan perhatian penuh orangtua akan terlihat pembentukan sebuah karakter seseorang. Orangtua harus memberikan keduanya kasih sayang dan perhatian dalam mendidik. Jika hanya salah satu saja maka akan terlihat perilaku menyimpang dari seseorang tersebut.

Dari cara orangtua mendidik maka akan terbentuk karakter seseorang baik itu berkarakter keras, pemarah, pendiam, periang,dsb. Dalam bersosialisasi dilingkungan keluarga sangat penting peranannya. Bila seseorang anak dekat hubungannya dengan orangtua, adik, dan seluruh keluarganya itu sangat baik. Terkadang banyak orang yang tidak mengenal saudara-saudaranyasendiri. Jiak sudah begitu hubungan antar keluarganya yang seharusnya luas menjadi sempit. Mereka menganggap orang lain padahal itu adalah saudaranya sendiri.

Agar itu tidak terjadi, biasanya orangtua sejak kita kecil selalu mengajak bersilahturahmi atau mendatangisaudara-saudar kita dimaksudkan agar kita saling mengenal keluarga kita sendiri. Sehingga ketika kita sudah besar nanti kita tak ada istilah tidak mengenal saudara-saudaranya. Bukan saudara dekat saja saja yang harus kita kenal, saudara jauh pun harus dekat hubungannya. Lau bila lingkuangan keluarga sudah terjalin baik. Maka ada lingkungan sekolah, disekolah tergantung kepada kitanya karena kita sudah terdidik dari lingkungan keluarga. Banyak orang yang melenceng dan menjadi negatif, karena salah bersosialisasi di lingkungan sekolah.

Kita harus pintar bergaul dan memilih teman. Teman yang baik adalah teman yang dapat memotivasi kita dalam belajar dan selalu menemani kita baik duka maupun duka. Banyak teman yang hanya ada ketika saat butuh kepada kitanya saja, itu harus kita jauhi. Ketika kita sudah remaja, biasanya dalam lingkungan sekolah timbul perasaan tertarik kepada lawan jenis. Itu adalah hal yang wajar terjadi. Perasan tertarik kepada lawan jenis itu sebenarnya merupakan hal yang positif. Misalkan ada seorang remaja tertarik kepadalawan jenisnya. Dia menjadi terpacu semangat belajar nya karena malu bila nilainya jelek dan terlihat oleh lawan jenisnya tersebut. Otomatis seseorang tersebut menjadi terpacu lebih giat lagi belajarnya.

Akantetapi perasaan tertarik kepada lawan jenis tersebut bukan banyak hal positifnya saja.Hal yang negatif juga banyak. Misalkan seorang remaja yang sudah menjalin kasih atau pacaran. Remaja tersebut hanya mementingkan pacaran saja sehingga belajarnya menjadi malas dan prestasi di sekolahnya semakin menurun.Mungkin dalam keadaan tersebut bisa dibilang wajar juga. Tetapi kita harus tersadar setelah menurunnya prestasi kita tersebut kita harus merubahnya. Kita jangan terdiam saja atau tenang-tenang saja ketika dihadapi keadaan tersebut.

Dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis ada hal negatif yang lain. Misalkan ketika seorang remaja menyatakan cintanya akan tetapi cintanya ditolak, atau ketiak sudah menjalin hubungan pacaran tiba-tiba hubungannya putus. Hal tersebut membuat mental seseorang menjadi turun atau “drop”. Jika kita mengalami hal tersebut kita harus cepat bangkit dan mulai lembaran baru. Lalu setelah lingkungan sekolah, yaitu lingkungan bermasyarakat.

Kita sebagai warga negara yang baik harus dapatbersosialisasi dengan tetangga kita. Tetangga kita sama halnya seperti halnya teman kita disekolah kita harus saling membantu sesama tetangga bila ada tetangga yang sedang kesusahan. Tetangga adalah orang terdekat yang sangat diperlukan apabila kita mengalami sebuah masalah sebelum saudara-saudara kita datang. Jika kita menjalin hubungan baik dengan tetangga tentu tetangga kita pun tidak segan-segan untuk membantu kita. Agar kita lebih dekat dengan tetangga banyak hal caranya seperti ada acara bakti sosial kita jangan merasa malas untuk mengikutinya karena dari acara tersebut kita mengenal lebih dekat tetangga kita.

Bagi para remaja ada hal yang positif yang dapat dilakukan agar dapat menjalin hubungan para remaja-remaja yaitu dengan adanya dibuatnya sebuah organisasi misalkan karang taruna. Apabila kalangan orangtua biasanya bapak-bapak atau ibu-ibu biasanya mengadakan acara arisan atau tahlilan. Daripada dalam bermasyarkat kita cuma nongkrong-nongkrong saja akan lebih baik apabila kita mengikuti organisasi, bakti sosial, atau acara arisan dan tahlilan. Dalam lingkungan bermasyarakat terdapat hal-hal atau kejadian yang sering terjadi sekarang sekarang ini baik positif maupun negatif.

Hal positif yang dapat dirasakan apabila kita sudah bermasyarakat dengan baik, misalkan kita dan tetangga kita sering mengadakan acara bakti sosial dan semua warganya ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Sehingga dengan sering diadakan acara tersebut daerah tersebut menjadi tertata dan bersih. Maka daerah tersebut mendapatkan penghargaan dari pemerintah sebagai daerah yang bersih dan tertata. Contoh hal negatif banyak hal atau kejadian berita di tv seperti,kasus karena iri dengan tetangganya akhirnya terjadi sebuah pertikaian yang berakibat pembunuhan.

Semua itu berasal dari kita sendiri bagaima kita bersikap pada diri sendiri dan orang lain. Semuanya dapat dirasakan baik langsung maupun tak langsung. Semuanya memiliki dampak dan akibatnya. Apabila kita berbuat baik maka dampaknya terhadap kita baik begitu pula sebaliknya apabilakita berbuat buruk dampaknya pun buruk.Hidup diumpamakan sebuah pilihan tinggal kita pilih pilihan yang menurut kita benar dan dampaknya pun dapat dirasakan oleh kita sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun