Kita mengenal metode evaluasi penawaran ada biaya terendah, sistem nilai dan biaya selama umur ekonomi. Pertanyaan adalah bagaimana menggunakan metode tersebut?Untuk menjawab pertanyaan diatas, maka kita harus kembali pada basis dasar atau tujuan dasar dari pengadaan, yaitu value for money. Makna value for money adalah, kita menghargai value suatu barang/jasa sebanding dengan nilai uangnya. Pengertian value for money untuk setiap barang/jasa berbeda tergantung cara pandang kita terhadap cara perhitungan biaya yang dibutuhkan terhadap barang/jasa tersebut.
Perhitungan biaya pengadaan kita kenal dengan beberapa istilah:
1. Biaya atau harga perolehan, yaitu hanya biaya atau harga yang kita keluarkan sampai barang/jasa sampai di tempat kita dan bisa kita manfaatkan. Dalam kondisi ini, kita tidak perlu memperhitungkan biaya operasional atau biaya lainnya. Karakteristik barang/jasa seperi ini cocok untuk barang/jasa sederhana dan habis pakai atau barang yang tidak memiliki variasi biaya operasional yang tinggi.Â
Oleh karena itu, untuk pengadaan seperti ini kita cukup menggunakan metode evaluasi biaya terendah, kenapa demikian? Karena kita tidak terlalu peduli dengan biaya operasional, dengan demikian pertimbangan kita hanya pada biaya atau harga perolehan saja. Oleh karena itu, untuk barang/jasa dengan karakter ini cocok menggunakan metode evaluasi biaya terendah atau harga terendah.
2. Biaya operasional, yaitu biaya yang dikeluarkan selama barang/jasa kita gunakan untuk suatu manfaat tertentu, baik manfaat teknis maupun benefit lainnya. Ketika proses pengadaan barang/jasa yang memiliki operasional cost berbeda beda, termasuk cost satuan output teknis juga berbeda beda, maka kita memandang bahwa perhitungan value for money tidak hanya ditentukan oleh biaya perolehan tetapi juga biaya operasional yang ditentukan oleh keunggulan teknis barang/jasa tersebut. Dalam kondisi ini, maka mempertimbangkan biaya atau harga perolehan saja tidak cukup, maka kita juga harus mempertimbangkan biaya operasional yg akan dikeluarkan yang juga ditentukan oleh keunggulan teknis barang/jasa tersebut.Â
Dalam kondisi ini, maka kita akan menggunakan metode sistem nilai, dimana kita mempertimbangkan tidak hanya aspek biaya atau harga perolehan saja namun juga biaya operasional dan keunggulan teknis yang berpengaruh pada biaya operasional. Karna kita harus memperhitungkan keduanya, maka kita gunakan evaluasi sistem nilai, dimana harga atau biaya dan teknis sama sama menentukan untuk pilihan terbaik.
3. Biaya selama umur ekonomis, adalah biaya yg harus kita keluarkan sepanjang umur hidup barang/jasa tersebut. Sehingga barang/jasa yang mencerminkan value for money terbaik adalah barang/jasa yg life costnya paling rendah. Oleh karenanya, untuk barang/jasa yg seperti ini cocok menggunakan evaluasi biaya selama umur ekonomis.
Pengambilan keputusan dalam Pengadaan semestinya selalu bisa di rasionalisasi dan tetap bermuara pada prinsip prinsip dasar pengadaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H