Mohon tunggu...
Ilfia Nanda, SH
Ilfia Nanda, SH Mohon Tunggu... -

Perupa kata yang tak pandai memberi warna

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Indonesiaku, Indonesiamu dan Indonesia Kita.

29 November 2012   08:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:29 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Peristiwa yang menghebatkan itu akhirnya terjadi, kemenangan bersejarah atas singapura akhirnya dapat dituai setelah tak mampu menang dalam 5 pertemuan terakhir di piala AFF (dulu disebut Tiger Cup)..Indonesia 1 Singapura 0..skor memang tipis namun sejarah telah ditulis dengan baik. Kita menang saat jauh dari rumah sendiri.

Pada babak pertama memang mengerikan melihat jalan pertandingan, dengan strategi serangan balik yang di pasang oleh coach Nil Maizar memang membuat Indonesia harus bertahan dari gempuran singapura ditambah koordinasi antar pemain Indonesia yang tidak begitu baik, namun ada satu senjata rahasia yang menghancurkan skenario permainan Singapura yaitu hujan yang turun membasahi Bukit Jalil sehingga bola lebih banyak bertahan  diarea tengah lapangan.

Pada babak kedua Uda Nil mengubah strategi dengan memasukan pemain bertipe cepat dan mampu mencari posisi yaitu Andik dan BEPE, hal ini merupakan pergantian jitu karena pemain singapura mulai didera letih karena memforsir serangan yang tak henti di 45 menit pertama.

Perlahan tapi pasti Indonesia menekan pertahanan singapura dengan mulai berani melakukan possesion football dan melakukan umpan terobosan sehingga pemain singapura yang sudah loyo akhirnya goyah dan tak mampu lagi mengontrol emosi hingga saat petaka itu datang ketika salah satu pemainnya menerima kartu merah karena takcle bodohnya kepada Andik.

Pada menit ke 87 gol yang ditunggu itu akhirnya datang dari hasil ramuan kecerdikan dan kejeniusan andik dalam membaca gerakan kiper lawan. Gol yang indah dengan teknik yang luar biasa bola masuk dengan melengkung seperti garis parabola seperti tendangan bebas CR7 di Madrid.

Skor bertahan dengan keunggulan di pihak Indonesia dan Singapura akhirnya menjadi pecundang untuk pertama kalinya dihadapan Indonesia. Perasaan gembira membucah karena melihat perjuangan pemain Indonesia ditengah cemooh dan keraguan atas kemampuan pemain dan pelatihnya namun hal tersebut bukan penghalang untuk menunjukan rasa nasionalisme dengan berjuang mati-matian untuk mengharumkan nama bangsa.

Kemenangan ini merupakan pukulan telak bagi mereka yang meragukan Timnas Indonesia, terlepas dualisme yang mendera antara PSSI dan KPSI seharusnya para pemangku kepentingan itu punya otak dan nurani untuk berbuat yang terbaik bagi Timnas Indonesia, seharusnya mereka sadar Timnas adalah muara dari profesionalisme pemain dalam bermain bola entah itu dia bermain dikompetisi ISL atau IPL. Berjuang di turnamen mayor antar negara merupakan impian semua pemain. Kita berharap apapun hasil dari AFF tahun ini permasalahan akan carut marut sepakbola dalam negeri dapat diselesaikan dengan baik.

Indonesia akan bertemu Malaysia pada round 3 di hari sabtu lusa, semoga hasil maksimal dapat kita raih dengan memukul mereka di Bukit Jalil dan lolos dengan gagah ke semifinal (semoga juara nantinya)..Saatnya kita teriakan Ini Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita.

salam GARUDA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun