Jalan ikhtiar yang dilakukan seseorang dengan menanam hidroponik sebagai jalur usaha di masa pandemi membuahkan hasil sebagai perasaan candu untuk terus menanam dengan mempertimbangkan kebutuhan sehari-hari. Ini telah memungkinkan orang yang mengambil jalan ini untuk terus menanam.Â
Pelaku usaha UKM di industri hidroponik mampu mengembangkan dan memasarkan produknya di pasar lokal atau menjualnya sebagai kebutuhan sehari-hari bagi orang lain jika mereka berusaha semaksimal mungkin. Anjuran yang diberikan agama islam dalam bermuamalah sehubungan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang sudah tersedia, seperti tanah, untuk menghasilkan pendapatan.
Berdasarkan pengamatan penulis, konsep hidroponik sebagai bisnis bukan lagi salah satu kemewahan di dunia saat ini. Orang-orang berbondong-bondong menanam tanaman menggunakan hidroponik dengan berimprovisasi dengan berbagai bahan.Â
Untuk menghilangkan penghalang yang ditimbulkan oleh persaingan komersial dan memastikan bahwa setiap panen menghasilkan hasil yang memuaskan secara unik. Industri hidroponik merupakan bisnis yang memiliki tenaga penjualan yang mumpuni dan direncanakan ekspansi di satu wilayah.Â
*Kesimpulan
Rute usaha yang ditempuh seseorang dengan menumbuhkan hidroponik sebagai jalur bisnis di masa pandemi telah memberikan hasil sebagai perasaan candu untuk terus menanam dengan mempertimbangkan tuntutan sehari-hari. Hal ini memungkinkan orang yang mengambil cara ini untuk terus menanam (Mukhtar, 2022).Â
Operator perusahaan UKM di industri hidroponik dapat mengembangkan dan mengiklankan barang-barang mereka di pasar lokal atau menawarkannya sebagai kebutuhan sehari-hari bagi orang lain jika mereka memasukkan jumlah pekerjaan yang diperlukan.Â
Persaingan dalam dunia bisnis tidak lagi menjadi rintangan, dan hasilnya mungkin sangat bervariasi tergantung pada budaya. Industri hidroponik merupakan perusahaan yang memiliki tenaga penjualan yang mumpuni dan direncanakan untuk ekspansi di satu wilayah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H