Hello Bestieee, long time no see yaaa.....
Sepertinya akhir - akhir ini banyak sekali yang mengeluhkan tentang panasnya suhu udara di bumi kita tercinta, baik siang maupun malam, tetap saja rasanya panas. Bahkan, minum es atau makan es krim pun, rasanya cepat sekali meleleh. Ademnya kalau pas liat doi aja. WKWKWKWK
Okay, let's talk to the point! Kali ini aku akan bahas tentang penyebab meningkatnya suhu udara yang terjadi yang selalu dikeluhkan dan dipertanyakan oleh teman - teman semuaaa hehe. ENJOYYY ^_^
Hmmmm...
Sebenarnya suhu udara di bumi ini sudah meningkat sejak tahun - tahun sebelumnya lho, akan tetapi baru terasa baru - baru ini ya, hal ini bisa saja disebabkan oleh krisis iklim yang biasa kita sebut sebagai pemanasan global. Wahh kok bisa ya?
dilansir dari Website United Nations : What Is Climate Change?, mereka menyebutkan bahwa sejak tahun 1800, Sebagian besar aktivitas manusia berdampak pada perubahan iklim, aktivitas pembakaran bahan bakar fossil menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Hal ini menyelimuti bumi dan bisa menjebak panas matahari lalu menaikkan suhu. DAANNN, hal yang perlu kalian tahu, bahwa gas rumah kaca tersebut sudah ada di level tertinggi dalam 2 juta tahun. Emisi ini terus meningkat dan menjadikan bumi lebih panas 1,1C daripada akhir tahun 1800 an. Akhirnya pada tahun (2011-2020) adalah rekor terpanasnya, dan bisa jadi tahun setelahnya akan terus meningkat.
Eitsss.... Itu baru dasar penjelasannya loh!
BMKG sudah menjelaskan bahwa Indonesia pada saat ini mengalami suhu maksimum, yaitu di angka 33C-36C, yang terjadi di Tangerang, Banten, dan Kalimantan Utara.
Selain itu BMKG menjelaskan bahwa Indonesia mengalami anomali suhu. Anomali suhu adalah perbandingan suhu udara yang terjadi pada tahun tertentu. Disebutkan bahwa suhu udara normal pada bulan Maret periode 1991 -- 2020 adalah 26,8C. Namun, suhu rata -- rata bulan Maret 2022 sebesar 27,1C dan merupakan anomali tertinggi ke-9 sejak pengamatan pada tahun 1981 loh!