STUDI TENTANG WAWASAN BUDAYA NUSANTARA
 Nanda Manata¹ Ibu Novianty Djafri²
Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Gorontalo
Di Kota Gorontalo, terdapat 23 situs cagar budaya yang telah terdaftar dalam data base BPCB Gorontalo, salah satunya adalah makam Aulia Male Ta'Ilayabe yang berada tepat di kelurahan Talumolo, Makam Aulia Male Ta' Ilayabe merupakan sebuah makam dari seorang Hulubalang dari kerajaan Gorontalo yang bernama Tulutani Male yang memiliki gelar Ta Ilayabe yang arti katanya berarti orang yang dikipas. Konon, Aulia Male merupakan seorang yang kala itu berkerja di Kerajaan Gorontalo yang bertugas sebagai pengantar upeti menuju Kerajaan Ternate. Karena kerajaan Gorontalo saat itu masih bekerja sama dengan Kerajaan Ternate. Meski Aulia Male ini hanya sebagai pengantar upeti, namun kesaktinya tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurut cerita turun temurun, Imam Malik mempunyai kesaktian yang begitu luar biasa. Dengan kesaktiannya, Imam Malik mendapatkan julukan "Ta Ilayabe" yang artinya orang yang dikipas, karena kesaktian Imam Male kala itu konon mampu mengendalikan angin. Bahkan saat mengantar upeti ke kerajaan ternate, Aulia Male ini terbang menggunakan kendaraan sejadah atau permadani bersama pasukan kerajaan layaknya di film Aladin.
Gelar ini diberikan karena jasanya yang dapat menaklukkan Raja Ternate sehingga Gorontalo dapat dibebaskan dari jajahan. Raja ternate setuju untuk melepaskan Gorontalo ketika sang hulubalang menancapkan ujung kaki ke tanah hingga keluarlah air dan mengancam akan menenggelamkan tanah Ternate jika Gorontalo tidak dilepaskan. Hal ini dikarenakan Raja Ternate yang tengah menjajah Gorontalo menolak upeti yang diberikan oleh Tulutani Male. Ketika Beliau marah besar, dia meminta untuk dikipasi agar amarahnya meredam, selain itu Aulia Male Ta'Ilayabe juga merupakan salah satu imam besar yang menyebarkan agama Islam di Gorontalo.
Makam Aulia Male Ta'Ilayabe, diketahui sempat berpindah tempat dengan sendirinya, dari pelabuhan Gorontalo hingga ketempat paling tinggi. Hal ini dikarenakan Makam Aulia Male Ta'Ilayabe itu sering dijadikan tempat maksiat oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Sama seperti makam keramat pada umumnya, makam ini juga sering dikunjungi oleh banyak peziarah. Bukan hanya para peziarah yang berasal dari daerah sekitar, namun juga daerah lainnya misalnya Jakarta, Ambon, Manado, Palembang hingga ada yang datang dari Malaysia dan Singapura. Puncak ziarah adalah ketika hari pertama di bulan Ramadhan.
Selain Keramatnya, Makam Aulia Male Ta'Ilayabe dari ketinggian 500 Meter dari permukaan laut para wisatawan ataupun para peziarah bisa menikmati pemandangan laut Gorontalo, serta bisa melihat pemukiman warga sekitar dari ketinggian itu. Dan untuk mencapai Makam Aulia Male Ta'ilayabe, para pengungjung telah disediakan anak tangga untuk dinaiki, dan juga sudah terdapat tempat beristirahat, agar para pengunjung dapat beristirahat apabila merasa lelah, dan ditempat peristirahatan para peziarah dan para wisatawan akan dimanjakan dengan udara sejuk yang masih terjaga dan juga pemandangan yang begitu indah, serta dari lokasi Makam Aulia Male Ta'Ilayabe kita dapat minikmati senja yang begitu indah. Oleh karena itu banyak pemuda dan juga para mahasiswa yang sering turun untuk meneliti hingga mengkaji kebenaran mengenai Makam Aulia Male Ta'Ilayabe, bahkan banyak juga yang datang untuk mengabadikan momen di tempat Makam Aulia Male Ta'Ilayabe, hal itu dikarenakan indahnya pemandangan di tempat itu, dan juga karena alamnya yang masih terjaga yang menyebabkan suasana di tempat itu banyak diminati oleh para pengunjung, entah dari daerah sekitar hingga ke daerah luar.
Referensi : https://www.liputan6.com, https://www.travelio.com/gorontalo/makam-aulia-male-to-layabo. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H