Mohon tunggu...
nanda intan rachmadhani
nanda intan rachmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiwa

saya memiliki hobi dalam bidang olahraga yakni badminton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

bahaya penggunaan gadged pada balita untuk kedepannya

11 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 11 Desember 2024   19:00 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/d6cTCxNP1ZHskLii8


Di era digital saat ini, penggunaan gadget seperti smartphone, tablet, dan komputer sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Banyak orang tua yang sering memberikan gadget kepada anak balita dengan tujuan untuk menghibur atau bahkan sebagai sarana belajar. Namun, penggunaan gadget yang tidak terkontrol pada anak balita dapat menimbulkan dampak negatif yang berbahaya bagi perkembangan mereka. Berikut adalah beberapa bahaya yang perlu diperhatikan oleh orang tua terkait penggunaan gadget pada anak balita:

 1. Gangguan Perkembangan Kognitif dan Sosial
Anak balita berada pada tahap perkembangan otak yang sangat penting. Pada usia ini, mereka membutuhkan interaksi langsung dengan orang lain dan lingkungan sekitar untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kognitif. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengurangi waktu yang seharusnya mereka habiskan untuk bermain fisik, berbicara, dan berinteraksi dengan teman sebaya maupun orang dewasa. Akibatnya, kemampuan berkomunikasi, empati, dan pemecahan masalah mereka bisa terhambat.
 2. Mengganggu Kualitas Tidur
Paparan layar gadget sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur anak. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penurunan konsentrasi, gangguan mood, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
3. Masalah Kesehatan Fisik
Penggunaan gadget dalam waktu lama dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik pada anak balita. Posisi tubuh yang tidak ergonomis saat menggunakan gadget dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan tulang dan otot. Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat menyebabkan ketegangan mata (digital eye strain), yang ditandai dengan mata kering, lelah, dan sakit kepala.
4. Meningkatkan Risiko Kecanduan Teknologi
Anak balita yang terbiasa menggunakan gadget berisiko tinggi menjadi kecanduan teknologi. Kecanduan ini dapat mengganggu aktivitas fisik, seperti bermain di luar ruangan atau berolahraga, yang sangat penting untuk perkembangan tubuh dan motorik mereka. Selain itu, ketergantungan pada gadget bisa mengurangi minat mereka terhadap kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
 5. Paparan Konten Negatif
Meskipun banyak aplikasi yang diklaim mendidik, anak balita yang menggunakan gadget juga rentan terhadap paparan konten yang tidak sesuai dengan usia mereka. Hal ini bisa berupa iklan yang tidak pantas, video kekerasan, atau bahkan predator online yang bisa merugikan anak. Tanpa pengawasan ketat, anak-anak bisa terpapar pada hal-hal yang bisa mengganggu perkembangan psikologis dan emosional mereka.
6. Pengaruh terhadap PerkembanganBahasaa
Pada usia balita, perkembangan bahasa sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial yang terjadi secara langsung. Ketika anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget daripada berkomunikasi dengan orang tua atau teman sebaya, mereka bisa mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa. Anak yang sering terpapar gadget cenderung memiliki kemampuan bicara yang lebih lambat dibandingkan dengan anak yang lebih banyak berinteraksi secara langsung.
7. Pengaruh pada Hubungan Orang Tua dan Anak
Terakhir, penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat mengganggu hubungan antara orang tua dan anak. Jika anak lebih sering terfokus pada layar, mereka cenderung lebih sedikit berinteraksi dengan orang tua, yang bisa mempengaruhi kualitas hubungan emosional dan kelekatan (attachment) antara orang tua dan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun