Menjadi manusia cerdas tidak selalu berarti punya pendidikan sampai level tertinggi tapi tidak juga berarti untuk menjadi manusia cerdas tidak perlu Pendidikan.
Kita dapat berhipotesis bahwa menjadi manusia cerdas itu bisa dalam berbagai bentuk. Landasan berpikirnya karena setiap dari kita mempunyai cerita dan jalan hidup yang unik untuk berkontribusi terhadap orang-orang yang kita sayangi.
Tanpa menjadi manusia cerdas maka potensi kamu dipromosikan dalam pekerjaan jelas jauh lebih kecil dari kolega kamu yang cerdas.
Tidak berminat menjadi manusia cerdas juga berarti kamu melepaskan kesempatan untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Menjadi manusia cerdas artinya kamu dengan sadar ingin membentuk diri kamu menjadi lebih bermanfaat bukan hanya untuk saat ini tapi juga untuk masa depan.
Realitasnya saat ini tidak banyak yang "berminat" untuk menjadi lebih cerdas baik secara intelektual atau pun emosional.
Tapi ketidakberminatan tersebut dapat dipahami karena memang menjadi cerdas itu tidak mudah.
Kamu bisa sekolah tinggi misalnya sampai jenjang tertinggi namun bukan berarti kamu sudah cerdas. Namun juga bukan berarti kamu tidak boleh sekolah tinggi.
Yang ingin saya premiskan adalah bahwa untuk menjadi cerdas itu dibutuhkan bukan hanya pendidikan namun juga beberapa kualitas lain.
Definisi dan Kualitas yang Dibutuhkan untuk Menjadi Cerdas
Dari beberapa definisi manusia cerdas yang coba saya rangkum merujuk kepada satu kesimpulan bahwa manusia cerdas itu adalah manusia yang mampu berpikir secara kritis dan fleksibel serta beradaptasi dengan kondisi.