Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Ulasan The Batman: Pendekatan Detektif yang Sangat Segar

6 Maret 2022   09:43 Diperbarui: 6 Maret 2022   19:15 1653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesan utama setelah menyelesaikan hampir 3 jam (jika lebih lama beberapa menit lagi maka akan sama dengan film favorit saya The Godfather Part 1) adalah film ini sangat jauh berbeda dengan trilogi yang juga sangat berkesan bagi saya yaitu triloginya Chris Nolan.

Kesan kedua adalah film ini seperti bumi dan langit jika dibandingkan dengan Marvel Cinematic Universe (MCU). Film ini menganut genre slow-burning, sangat intens membangun plot cerita perlahan-lahan dan kemudian sampai ke titik finale. 

Tidak ada jokes sama sekali walaupun masih ada plot holes namun sepertinya disiapkan untuk sekuelnya.

Cara eksekusi sang sutradara Matt Reeves tetap sama dengan beberapa filmnya terdahulu seperti Let Me In, Dawn of The Planet of The Apes, dan The War of The Planet of The Apes.

Sudut pandang Matt Reeves menyutradarai film ini juga sangat berbeda dengan banyak sekali film Batman dari yang live action sampai dengan yang animasi.

Mulai dari era Michael Keaton sampai ketika DC dan WB "membuang-buang" waktu karena ingin mirip dengan MCU dengan menginterpretasikan Batman di Batman v Superman dan Justice League. Sampai dengan yang masih dianggap salah satu terbaik yaitu The Dark Knight Garapan Chris Nolan.

Film ini plot dasarnya adalah di tahun kedua Bruce Wayne menjadi batman yang kemudian Matt Reeves dengan jenius memilih untuk tidak menceritakan kembali cerita mengenai tewasnya Thomas dan Martha Wayne yang rasanya semua orang sudah tahu.

Tanpa ada teknologi yang berlebihan dan masih sangat wajar bahkan untuk masa sekarang, The Batman mulai dari pembukaan sampai dengan babak akhir sangat terinspirasi dengan film-film semacam Zodiac, Seven, dan bahkan menurut saya Star Wars dengan scoring dari Michael Giaccino yang mirip-mirip ketika Darth Vader muncul.

Film ini memilih untuk menyatukan Batman yang masih hijau, tanpa teknologi, dan pastinya masih sangat berdarah muda untuk dibenturkan dengan dunia mafia.

Dimulai dengan pembunuhan para pejabat tinggi korup di Gotham yang sangat intens dan terinspirasi dari film-film mengenai serial killer, sadis dan brutal. Kemudian dilanjutkan dengan plot Batman dan Gordon berusaha mati-matian menyelesaikan teka-teki yang muncul di setiap pembunuhan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun