Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Bulan Madu Kedua

1 Juli 2021   08:13 Diperbarui: 9 Juli 2021   09:05 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Trần Long dari Pexels

"Dia sudah lama berselingkuh!"

"Aku masih tidak terima alasan dia berselingkuh." Napas perempuan itu tersengal-sengal. Dia emosi.

"Hei, sudahlah. Yang penting semua sudah selesai." Mata tamunya itu berkilat-kilat.

"Jadi kapan kita akan bulan madu kedua?" Tamunya tersenyum memandang lekat mata perempuan itu.

"Aku harus atur dulu, kamu tahu kan situasinya tidak semudah itu." Perempuan itu menjawab sambil meletakkan kembali rokoknya.

"Kamu memang pintar." Lawan bicaranya tersebut tertawa lepas sekali.

Entah kenapa suara tawa itu mengingatkan perempuan itu pada suara renyah seseorang. Hati perempuan itu sesaat teriris mendengar suara tawa itu. Perempuan itu tahu dia akan merindukan suara renyah itu. Dia akan merindukannya.

Matanya menatap erat pria tamunya itu. Dia tahu waktunya bersama tamunya itu tidak lama. Malam itu langit tidak lagi merah.

Jakarta, 30 Juni 2021

Cerita ini hanya rekaan belaka, kesamaan nama, tokoh dan tempat hanyalah kebetulan semata tanpa kesengajaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun