Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa Kita Baru Termotivasi Menjelang Garis Akhir?

21 Mei 2021   08:33 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:47 2141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Goal gradient adalah tentang apa yang akan memberikan motivasi terbesar menuju suatu tujuan. Mana yang lebih efektif, tanyakan kepada diri sendiri lebih baik fokus kepada apa yang sudah selesai atau berkonsentrasi pada apa yang masih harus diselesaikan. 

Goal gradient adalah tentang menemukan tujuan hidup kita, tentang apa yang kita percaya. Goal gradient adalah bagaimana kita percaya bahwa satu tujuan akan terasa lebih tercapai ketika kita tidak bernafsu menyelesaikan semuanya dalam satu waktu.

Ini adalah tentang sebuah perjalanan. Yang terpenting adalah kita tahu letak garis akhir-nya, nikmatilah dan percaya bahwa masih banyak jalan menuju Roma.

Salam Hangat.

Referensi: Kivetz, R., Urminsky, O., & Zheng, Y. (2006). The goal-gradient hypothesis resurrected: Purchase acceleration, illusionary goal progress, and customer retention. Journal of marketing research, 43(1), 39-58. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun