Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Cara Menyelesaikan Permasalahan: Tiga Langkah Berpikir Lateral

11 Mei 2021   07:12 Diperbarui: 14 Mei 2021   21:28 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Permasalahan. Sumber: Photo by Miguel Á. Padriñán from Pexels

Setiap saat kita disuguhi bermacam-macam permasalahan. Baik yang rumit ataupun yang sangat rumit. Bahkan ada permasalahan yang terlihat seperti sesuatu yang tidak bisa terpecahkan.

Pasti pernah kan? Mentok, buntu, tidak ada jalan, semua sudah dilakukan namun permasalahan tidak kunjung selesai.

Saya Pernah. Sampai sekarang juga masih sering buntu. Sangat manusiawi.

Lantas bagaimana cara kita menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang muncul tersebut? Apakah kita punya strategi atau langkah-langkah yang presisi? Atau hanya menghitung kancing dan berharap yang terbaik datang begitu saja?

Salah satu cara yang saya pribadi yakini dan jalankan adalah dengan: Meningkatkan kualitas dan kapasitas berpikir.

Kenapa? Karena dengan kualitas berpikir yang lebih baik, maka kita lebih dimampukan untuk mengembangkan pola pikir dengan bingkai yang lebih segar. Kualitas berpikir juga akan bagus untuk kesehatan mental.

"Untuk menyelesaikan masalah, perbaiki kapasitas dan kualitas berpikir kita"

Nah, salah satu alat yang bisa digunakan adalah: Berpikir Lateral

Berpikir Lateral atau menyamping.....Bukan berpikir menyimpang. Dua hal yang sangat berbeda tentunya. 

Apa Sih Berpikir Lateral itu?

Terminologi berpikir lateral seperti yang kita bisa googling adalah suatu cara berpikir yang lebih kreatif. Satu cara berpikir untuk melihat permasalahan dari sudut pandang lain, tidak terduga dan mendorong kearah inovasi yang jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun