Pernah ngerasa kayak terjebak dalam kegelapan? Hidup seolah berjalan tanpa arah, dan kegagalan seakan datang bertubi-tubi?Â
Viktor Frankl, seorang psikiater sekaligus penyintas Holocaust, punya jawaban menarik buat kita semua: temukan makna, dan hidupmu akan berubah.
Frankl itu mengembangkan logotherapy, sebuah pendekatan psikoterapi yang berfokus pada pencarian makna hidup, terutama dalam situasi sulit.Â
Dalam pandangannya, manusia nggak cuma bertahan karena kebutuhan biologis atau dorongan emosional semata, tapi juga karena ada alasan yang lebih dalam buat hidup. Bahkan di tengah penderitaan, seseorang dapat menemukan kekuatan melalui makna yang ia ciptakan sendiri.
Apa hubungannya ini dengan kita? Bayangin, ketika kegagalan datang menghampiri---entah itu di pekerjaan, hubungan, atau kehidupan sehari-hari---apa kita nyerah gitu aja? Atau justru nyoba nyari alasan yang lebih besar buat terus melangkah?Â
Di sinilah logotherapy terasa relevan. Dalam logotheraphy diajarkan bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan bagian dari proses menuju kehidupan yang lebih bermakna.
Menariknya, pesan ini sejalan sama salah satu kisah yang akan dibahas dalam seminar IMInspirasi Talk 2: Street Fighter oleh PT Indonesia Mental Inspirasi. Seminar ini terinspirasi dari buku Street Fighter karya Drs. Mohsein Saleh Badegel, S.H., M.Sc.Â
Buku ini nggak cuma ngebahas tentang perjuangan hidup, tapi juga gimana kita dapat bangkit dari keterpurukan dan jadiin itu sebagai batu loncatan buat sukses.
Dalam Street Fighter, Mohsein ngajarin pentingnya tekad, disiplin, dan keberanian buat ngadapin banyak tantangan. Persis kayak yang Frankl sampaikan, bahwa hidup ini tentang gimana kita ngerespons situasi sulit dan nemuin makna di balik setiap kegagalan.
Di acara ini, kamu juga bakal belajar teknik mengelola emosi melalui seminar "Anger Management 101". Karena, setuju nggak, sih, bahwa sering kali amarah yang nggak terkendali justru membuat kita sulit berpikir jernih?Â
