Mohon tunggu...
Firmanda RH
Firmanda RH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Al-Azhar Indonesia

Do what you want.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Sebenarnya Kepribadian Ganda dalam Psikologi?

9 September 2023   23:17 Diperbarui: 10 September 2023   00:06 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://scholarblogs.emory.edu/basicproblems002/2015/03/16/dissociative-identity-disorder-actorsactresses/

Mungkin kita sudah tidak asing lagi jika mendengar kepribadian ganda. Lalu apa makna sebenernya hal ini? Apakah benar-benar ada?

Dalam Psikologi, istilah ini dikenal dengan Dissosiative Identity Disorder atau DID, sebuah gangguan mental serius yang ditandai dengan adanya beberapa kepribadian dari diri seseorang.

DID sebelumnya disebut juga sebagai Multiple Personality Disorder (MPD). Sesuai namanya, ini merupakan gangguan dengan melibatkan dua atau lebih identitas diri yang berbeda dalam satu individu.

Dalam sebuah kelas Psikologi Kepribadian di kampus swasta Islam terbaik Jakarta (UAI) pernah membahas sekilas mengenai gangguan ini. Bapak Firman Ramdhani selaku dosen menjelaskan bahwa DID tidaklah sesimple yang selama ini dikira, tetapi lebih rumit daripada itu.

Ciri yang mencolok dari gangguan ini adalah ada perbedaan perilaku, nama, kebiasaan, bahkan umur dari satu individu. Ini disebut sebagai alter atau alter ego-nya, sedangkan individu utama disebut "host".

Ketika satu kepribadian berganti ke kepribadian yang lain, maka kepribadian selanjutnya tidak akan ingat apa yang dilakukan sebelumnya (padahal masih satu individu). Pergantian kepribadian itu disebut "switch".

Jika kita mengira selama ini ada lebih dari satu kepribadian dalam diri kita, selagi kita masih ingat apa yang dilakukan sebelumnya, maka jangan sebut diri kita memiliki kepribadian ganda. Itu hanyalah cara kita menempatkan diri dalam situasi yang berbeda.

Individu dengan gangguan DID mempunyai kepribadian yang beragam, bisa berupa anak kecil, orang dewasa, bahkan binatang sekalipun. Ketika alter lain menguasai tubuh, maka semuanya berubah total dari sebelumnya.

Adanya DID bukanlah dibuat-buat, melainkan timbul dari rasa trauma yang berat dari masa lalu. "Alter" muncul dengan tujuan melindungi "host" dari ketakutannya.

Contoh kasus DID paling besar adalah Jeni Haynes yang memiliki 2.500 alter akibat trauma pelecehan yang dilakukan oleh ayahnya. Alter pertama Jeni bernama Symphony yang selalu muncul tiap kali Jeni dilecehkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun