Dua kata yang sering menjadi kesalahpahaman banyak orang. Ada yang mengatakan sama, ada yang mengatakan berbeda. Lalu mana yang benar?
Mengutip dari 2 mata kuliah di UAI, sebuah universitas swasta Islam terbaik Jakarta, Psikologi Kepribadian dan Psikologi Sosial. Keduanya memaknai berbeda kata-kata tersebut.
Dalam Psikologi Sosial, jenis kelamin adalah istilah biologis berdasarkan perbedaan anatomi dan fisik antara laki-laki dan perempuan.
Sedangkan gender adalah atribut, tingkah laku, karakteristik kepribadian, dan harapan yang berhubungan dengan jenis kelamin biologis seseorang dalam budaya yang berlaku.
Dalam hal ini, terdapat istilah peran gender yaitu peran dalam masyarakat yang dilaksanakan laki-laki ataupun perempuan karena perbedaan jenis kelamin.
Misalnya peran anak laki-laki bermain bola atau mobil-mobilan, dan peran anak perempuan bermain masak-masak atau boneka.
Tidak jauh berbeda dengan Psikologi Sosial, mata kuliah Psikologi Kepribadian juga hampir menjelaskan hal yang sama.
Jenis kelamin dalam mata kuliah ini dijabarkan sebagai karakteristik laki-laki dan perempuan berdasarkan aspek biologis seperti anatomi, fisiologi, genetik, ataupun hormon.
Lalu gender adalah karakteristik laki-laki dan perempuan berdasarkan konstruksi sosial dan budaya. Seperti adanya perilaku, peran, norma, atau relasi. Gender dapat bervariasi antar masyarakat dan dapat berubah.
Secara garis besar perbedaan jenis kelamin dan gender adalah pada konteksnya. Jenis kelamin bertumpu pada aspek biologis, yang sudah ditetapkan dan tidak bisa berubah. Sedangkan gender bertumpu pada sosial budaya dan dapat berubah sesuai budaya itu sendiri.
Jadi, jangan sampai salah pemahaman ya, teman-teman.