Seiring berkurangnya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, beberapa tempat pendidikan mulai menerapkan kembali sistem pembelajaran tatap muka atau luring. Entah itu jenjang SD, SMP, atau SMA.
Tidak kalah, perguruan tinggi pun ikut menerapkan hal tersebut. Sistem perkuliahan yang semulanya daring, kini beralih menjadi luring.
Seperti halnya di kampus swasta Islam terbaik Jakarta ini, Universitas Al-Azhar Indonesia. Tepat pada semester genap di 2023, UAI memutuskan untuk menerapkan sistem luring pada mahasiswanya.
Perkuliahan dimulai pada hari Senin, 6 Maret 2023. Pagi yang merupakan hari pertama perkuliahan tampak ramai lalu-lalang mahasiswa di lobby kampus.
Sangat ramai. Sampai-sampai kantin UAI yang notabene baru saja diresmikan pun selalu penuh dari pagi hingga sore.
Bagi mahasiswa yang masuk tahun 2021 dan 2022, ini merupakan hal baru bagi mereka. Berbanding terbalik dengan angkatan di bawah 2020 yang sudah pernah mengalami sebelumnya.
"Wah, rame banget! Ini pertama kalinya buatku ngerasain ini." Ucap salah satu mahasiswa angkatan 2022.
"Akhirnya aku bisa ngerasain perkuliahan 'sesungguhnya' setelah hampir 2 tahun hanya berkutat dengan laptop, itupun jika memahami materi," curhat salah satu mahasiswi 2021 kepada temannya.
Tidak dapat dipungkiri jika perkuliahan hybrid atau online menghambat pemahaman mahasiswa dalam menerima ilmu yang disampaikan dosen. Entah itu kendala sinyal, kamera laptop saat zoom, tertidur, dan lain sebagainya.
Dengan menetapkan keputusan perkuliahan tatap muka ini merupakan langkah bagus kampus untuk kembali membangkitkan prestasi dan kreativitas mahasiswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H