Mohon tunggu...
Nanda Dwi Febriyanti
Nanda Dwi Febriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030008 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Ziarah Kubur Menjelang Bulan Ramadhan

18 Maret 2023   23:15 Diperbarui: 18 Maret 2023   23:31 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marhaban ya Ramadhan

Ramadhan akan tiba sebentar lagi, tinggal menghitung hari. Tidak terasa kita semua akan berjumpa dengan bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan. Seperti yang kita tahu, bahwasannya Bulan Rajab adalah waktu untuk menanam, Bulan Sya'ban waktu untuk menyiram, dan Bulan Ramadhan adalah waktu untuk memanen. Dimana di Bulan Ramadhan ini kita saling berlomba lomba untuk mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya.

Akan tetapi, sebelum kita masuk pada Bulan Ramadhan dan berpuasa di bulan tersebut, ada satu tradisi yang dilakukan ketika menjelang bulan Ramadhan. Tradisi ini banyak dilakukan oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia. Dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya di daerah tertentu saja.

Terutama masyarakat di daerah tempat tinggal ku yang berada di Daerah Mukomuko. Tepatnya di Desa Wonosobo, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko. Dimana masyarakat yang tinggal di daerah ini mayoritasnya adalah orang Jawa. Masyarakat disini biasanya menyebut tradisi ziarah kubur menjelang ramadhan dengan sebutan "Munggahan" dan juga "Nyekar".

Biasanya saya dan keluarga akan ziarah kubur di dua hari atau satu hari sebelum Ramadhan. Atau di tanggal-tanggal terakhir bulan Sya'ban. Kita sekeluarga akan ziarah ke makam keluarga maupun sanak saudara.

Ziarah kubur ini dilakukan bukan semata mata tanpa alasan. Budaya yang sudah ada dan dirawat secara turun temurun ini tentu memiliki fadhilah, keutamaan, dan tujuan di dalamnya. Yaitu untuk mendoakan keluarga, kerabat, dan sanak saudara yang telah lebih dulu meninggalkan kita, untuk membersihkan makam dari rumput-rumput liar yang tentunya mengganggu penglihatan, serta untuk memberi air ataupun bunga baru di makam. 

Selain itu, tradisi ziarah kubur ini juga bisa menjadi reminder atau pengingat untuk kita semua, bahwa kita semua akan mati. Tinggal menunggu waktunya saja. Sehingga dengan seperti itu, kita akan lebih giat lagi untuk beribadah, melakukan hal hal kebaikan, dan menjauhkan diri dari segala perbuatan jelek yang menimbulkan dosa. Tidak lupa pula untuk meminta ampunan.

Jika teman teman ketahui, ternyata tradisi ziarah kubur ini memiliki nama yang berbeda di setiap daerah di Indonesia, loh. Utamanya di daerah Jawa, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan sekitarnya. Lalu apa saja sih penyebutan tradisi ziarah kubur menjelang Ramadhan di berbagai daerah di Indonesia? Berikut macam macamnya :

Dilansir dari travel.kompas.com, ada beberapa tradisi ziarah kubur yang ada di beberapa daerah di Indonesia.

1. Nyekar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun