Mohon tunggu...
Nanda Fakhri
Nanda Fakhri Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

hallo! saya Nanda Fakhri memiliki ketertarikan dalam penulisan artikel

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Berbagai Jenis Beras dan Manfaatnya untuk Kesehatan

26 Agustus 2024   10:28 Diperbarui: 26 Agustus 2024   10:40 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beras adalah makanan pokok yang dikonsumsi oleh jutaan orang di seluruh dunia. Namun, tidak semua beras memiliki karakteristik yang sama. Berbagai jenis beras tersedia di pasaran, masing-masing dengan kandungan nutrisi, tekstur, dan rasa yang berbeda. Artikel ini akan membahas jenis-jenis beras yang paling umum, serta manfaat kesehatan yang dapat Anda peroleh dari setiap jenisnya.

Jenis Jenis Beras

Dengan memahami jenis-jenis beras dan manfaatnya, Anda bisa memilih jenis beras yang paling cocok untuk kebutuhan kuliner dan kesehatan Anda. Ada beberapa jenis beras yang dapat dipilih. Setiap jenis beras menyediakan keunggulan tertentu yang bisa meningkatkan kualitas hidangan Anda.

Selain itu, memilih beras yang sesuai dapat meningkatkan manfaat kesehatan secara keseluruhan. Misalnya, beras merah dan beras hitam menyediakan manfaat tambahan dibandingkan beras putih. Dengan demikian, Anda bisa menikmati hidangan yang lebih lezat dan bergizi. Berikut beberapa jenis beras yang umum dipasaran.

1. Beras Putih

Beras putih merupakan jenis beras yang paling umum dan paling banyak dikonsumsi di dunia. Proses penggilingan menghilangkan lapisan dedak dan kuman, sehingga beras ini memiliki tekstur lembut dan rasa netral. Namun, proses ini juga mengurangi kandungan serat dan nutrisi lainnya. Beras putih cepat matang dan cocok untuk berbagai hidangan, tetapi konsumsi berlebihan dapat berdampak pada kadar gula darah.

2. Beras Merah

Beras merah masih mempertahankan lapisan dedak dan kuman, sehingga lebih kaya serat dan nutrisi dibandingkan beras putih. Kandungan antioksidan dan vitamin B di dalamnya sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan pencernaan. Meski waktu memasaknya lebih lama, beras merah tetap menjadi pilihan tepat untuk kamu yang ingin menambah asupan serat dalam diet.

Selain itu, beras merah memiliki indeks glikemik lebih rendah, yang berarti tidak menaikkan gula darah secepat beras putih. Hal ini menjadikannya pilihan baik bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah. Tekstur beras merah yang kenyal juga menambah variasi dalam menu harianmu.

3. Beras Coklat

Beras cokelat sering dianggap sebagai pilihan sehat dibandingkan beras putih. Sama seperti beras merah, beras cokelat masih mempertahankan lapisan dedak yang kaya serat dan nutrisi. Beras ini memiliki rasa yang lebih bersahaja dan tekstur yang sedikit kenyal, memberikan variasi dalam menu makan sehari-hari.

Manfaat kesehatan beras cokelat meliputi kemampuan untuk membantu mengontrol kadar kolesterol dan mendukung kesehatan pencernaan. Dengan memilih beras cokelat, Anda tidak hanya mendapatkan rasa yang unik tetapi juga nutrisi tambahan yang bermanfaat bagi tubuh. Ini adalah alternatif yang baik jika Anda ingin mengurangi konsumsi beras putih dan meningkatkan asupan serat.

4. Beras Hitam

Beras hitam, yang juga dikenal sebagai "beras terlarang" di beberapa budaya, adalah salah satu jenis beras yang sangat kaya nutrisi. Warnanya yang hitam berasal dari antosianin, sejenis antioksidan yang juga ditemukan pada buah beri. Beras hitam menawarkan rasa yang kaya dan tekstur sedikit lengket, membuatnya cocok untuk berbagai hidangan spesial.

Selain memberikan rasa unik, beras hitam juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Konsumsi beras hitam dapat membantu mencegah penyakit kronis dan mendukung kesehatan otak. Jika Anda mencari alternatif beras yang penuh dengan nutrisi, beras hitam adalah pilihan yang sangat baik untuk ditambahkan ke dalam menu Anda.

5. Beras Ketan

Beras ketan menjadi sangat lengket setelah dimasak karena kandungan pati amilopektin yang tinggi. Beras ini banyak digunakan dalam masakan Asia, terutama untuk makanan penutup dan hidangan tradisional. Walaupun tidak sebanyak serat yang ada pada beras merah atau cokelat, beras ketan tetap jadi sumber energi yang baik dan ideal untuk hidangan dengan tekstur lengket.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun