Seperti yang kita lihat fenomena baru baru ini yang terjadi di dunia Kesehatan dan kecantikan terutama dunia skincare, sudah banyak mulai tersebar berita tentang overklaim beberapa produk skincare yang tentunya sangat merugikan bagi pihak konsumen yang menggunakannya. Di era digital, produk skincare dengan klaim berlebihan semakin marak. Konsumen harus bersikap kritis untuk melindungi kesehatan kulit mereka karena sangat tidak baik jika digunakan untuk jangka Panjang. Saya sendiri sebagai konsumen juga sangat menyayangkan kejadian ini Dimana ini sangat membuat resah dalam memilih dan menggunakan produk skincare yang overclaim ini. Tentunya sangat merugikan secara finansial, material juga Kesehatan.
 Pelaku usaha memiliki kewajiban berkaitan dengan pemberian informasi dan klaim terkait produk yang dijual pada iklan, khususnya produk skincare. Transparansi informasi serta klaim skincare dirasa sangat penting dikarenakan dalam menggunakan produk skincare harus diesuaikan dengan kebutuhan dan jenis kulit, hal ini agar kulit dapat terhindar dari ketidakcocokan produk yang mengakibatkan iritasi, breakout, dan lain-lain. Namun, masih banyaknya pelaku usaha mengesampingkan hak konsumen tersebut dengan menggunakan kalimat overclaim atau klaim secara berlebihan dalam pengiklanan produk skincare. Pelaksanaan overclaim pada produk skincare ditujukan agar konsumen lebih tertarik dengan produk yang ditawarkan dan memikat hati konsumen sehingga merasa berkeinginan dalam memiliki produk tersebut
Definisi overclaim sendiri yaitu banyak produk dipasaran ini yang menjanjikan hasil instan atau manfaat yang tampaknya terlalu baik untuk menjadi kenyataan, seperti "menghilangkan kerutan dalam 3 hari" atau "mencerahkan kulit seketika". Klaim semacam ini perlu disikapi dengan kritis karena seringkali tidak didukung oleh bukti ilmiah yang valid. Kita sebagai konsumen harus cerdas dalam menyiakapi hal ini, konsumen perlu memahami bawah setiap kondisi kulit masing masing orang itu berbeda jadi besar kemungkinan juga akan memperoleh hasil yang berbeda pula bahkan tidak semua cocok untuk semua orang. Sebelum membeli, pastikan untuk membaca daftar bahan aktif (ingredients) pada kemasan dan mencari tahu fungsi serta keamanan bahan tersebut melalui sumber terpercaya. Selain itu, periksa apakah produk sudah terdaftar di BPOM atau lembaga pengawasan resmi lainnya. Produk yang tidak memiliki izin edar berisiko mengandung bahan berbahaya seperti merkuri atau hidrokuinon yang bisa merusak kulit dalam jangka panjang.
Mengatasi overclaim dalam industri skincare memerlukan pendekatan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk produsen, regulator, dan konsumen. Regulasi yang Ketat, Pemerintah dan badan regulasi harus memperkuat peraturan terkait klaim produk skincare. Ini termasuk menetapkan standar yang jelas untuk klaim yang dapat dibuat oleh produsen dan mewajibkan bukti ilmiah untuk mendukung klaim tersebut. Pendidikan Konsumen, Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan konsumen tentang cara membaca label produk, memahami klaim yang dibuat, dan mengenali tanda-tanda overclaim. Kampanye edukasi dapat membantu konsumen membuat keputusan yang lebih baik. Transparansi dari Produsen, Perusahaan skincare harus berkomitmen untuk transparan dalam komunikasi mereka. Ini termasuk memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang bahan-bahan, proses pengujian, dan hasil yang dapat diharapkan dari produk mereka. Uji Klinis dan Bukti Ilmiah, Produsen harus melakukan uji klinis yang valid dan peer-reviewed untuk mendukung klaim yang mereka buat. Hasil dari penelitian ini harus dipublikasikan dan dapat diakses oleh konsumen. Sertifikasi Pihak Ketiga, Menggunakan sertifikasi dari lembaga independen yang dapat memberikan jaminan bahwa klaim yang dibuat oleh produk skincare telah diverifikasi dan didukung oleh bukti yang kuat. Pengawasan Media dan Influencer,Media dan influencer harus bertanggung jawab dalam mempromosikan produk skincare. Mereka perlu melakukan riset dan memastikan bahwa mereka tidak menyebarkan informasi yang menyesatkan atau klaim yang tidak berdasar. Feedback dan Ulasan Konsumen, Mendorong konsumen untuk memberikan umpan balik dan ulasan yang jujur tentang produk yang mereka gunakan. Platform ulasan dapat membantu mengidentifikasi produk yang melakukan overclaim dan memberikan informasi yang berguna bagi konsumen lain.
Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat cepat serta makin meningkatnya persaingan usaha penjualanan produk skincare, hal ini mengakibatkan para pelaku usaha semakin berkompetisi untuk mempertahankan usahanya dan agar produk yang dijual dapat dikenal oleh konsumen dan meningkatkan penjualanan. Sebagian pelaku usaha dalam memanfaatkan kesempatan tersebut yang ditujukan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperdulikan akibat yang dilakukan merugikan orang lain atau tidak8 salah satunya dengan menggunakan kalimat overclaim. Dalam perjanjian jual beli para pihak memiliki hak serta kewajibannya, khususnya bagi konsumen yang wajib dipenuhi oleh pelaku usaha salah satunya hak dalam pemenuhan informasi yang benar, jelas, dan jujur berkaitan dengan kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberikan penjelasan penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan kepada konsumen.
Banyak produk overclaim memanfaatkan testimoni konsumen atau influencer di media sosial. Namun, tidak semua testimoni mencerminkan kebenaran atau sesuai dengan kondisi kulit kita. Konsumen harus memahami bahwa hasil yang terlihat pada orang lain belum tentu sama pada diri sendiri. Cerdaslah dalam memilah informasi, dan jangan terlalu cepat terpengaruh oleh iklan atau endorsement tanpa bukti yang memadai.
Dalam hal ini pengawasan pemerintah terutama Badan Pengawas Produk Obat dan Makanan juga harus lebih selektif dalam memberi izin produk kecantikan tersebut. Sehingga tidak adanya lagi berita overclaim pada produk skincare ini. Karena pada kenyataannya banyak produk yang sudah lolos uji BPOM tetapi ternyata produknya overclaim atau tidak ada kandungan zat di dalamnya ini yang membuat konsumen sangat dirugikan.
Kesimpulan
Kita sebagai konsumen harus lebih bijak dan kritis dalam membeli skincare. Jangan mudah tergoda oleh klaim bombastis, tetapi fokuslah pada produk yang aman, terpercaya, dan sesuai dengan kebutuhan kulit . Dengan menjadi konsumen yang cerdas, kita dapat melindungi kesehatan kulit sekaligus mendorong industri skincare yang lebih bertanggung jawab. Dan jika ragu dengan memilih produk skincare akan lebih baik konsultasikan langsung ke dokter kulit agar mendapat rekomendasi produk yang tepat sesuai keluhan kulitnya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI