Mohon tunggu...
Nanda Dwi Aryanto
Nanda Dwi Aryanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Fak Psikologi UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kemiskinan di Negara Indonesia

9 November 2014   23:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:14 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemiskinan seakan-akan menjadi momok yang mengerikan bagi negara terutama negara kita Indonesia. Pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin bagaimana cara meminimalisir kemiskinan itu, baik itu menggunakan jamsostek di bidang kesehatan, BOS, bidikmisi di bidang pendidikan dan lain-lain, tetapi itu hampir tidak merubah posisi kemiskinan menjadi menurun walaupun ada sedikit tingkat penurunan kemiskinan yaitu 0,7 persen pada tahun 2012-2013 (The World Bank, 22 September 2014 : Penurunan Kemiskinan di Indonesia Melambat, Ketimpangan Meningkat).

Program-program pemerintah untuk menurunkan persentase kemiskinan sebenarnya sudah cukup banyak, tetapi kenapa hanya sedikit hasil penurunannya ?? salah satunya karena program-program tersebut tidak merata ke sektor-sektor wilayah, pemerintah belum sepenuhnya melihat keseluruh daerah dimana terdapat kemiskinan. Dan apa sebaiknya yang harus dilakukan ?? jawabannya yaitu dengan cara mengidentifikasi siapa yang dikatakan miskin dan dimana dia berada, agar program-program itu terlaksana secara merata dimana yang miskin-miskin tidak akan semakin terpuruk dengan kemiskinannya dan program itu tidak akan sia-sia dilaksanakannya. Untuk mengetahui dimana si miskin tersebut miskin dalam arti miskin yang sebenar-benarnya salah satunya bisa diketahui dengan mengetahui karakter geografisnya.

Disamping itu buakan hanya pemerintah saja yang menjadi tumpuhan tuduhan-tuduhan dari kemiskinan masyarakat di negara tetapi juga faktor dari masyarakat itu sendiri yang memperlambat penurunan persentase kemiskinan. Menurut Hartomo dan Aziz dalam Dadan Hudyana (2009:28-29) salah satu faktor penyebab timbulnya masalah kemiskinan yang dihadapi oleh negara Indonesia adalah :

1).   Pendidikan yang Terlampau Rendah

Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang kurang mempunyai keterampilan tertentu yang diperlukan dalam kehidupannya. Keterbatasan pendidikan atau keterampilan yang dimiliki seseorang menyebabkan keterbatasan kemampuan seseorang untuk masuk dalam dunia kerja.

2).   Malas Bekerja

Adanya sikap malas (bersikap pasif atau bersandar pada nasib) menyebabkan seseorang bersikap acuh tak acuh dan tidak bergairah untuk bekerja.

3).   Keterbatasan Sumber Alam

Suatu masyarakat akan dilanda kemiskinan apabila sumber alamnya tidak lagi memberikan keuntungan bagi kehidupan mereka. Hal ini sering dikatakan masyarakat itu miskin karena sumberdaya alamnya miskin.

4).   Terbatasnya Lapangan Kerja

Keterbatasan lapangan kerja akan membawa konsekuensi kemiskinan bagi masyarakat. Secara ideal seseorang harus mampu menciptakan lapangan kerja baru sedangkan secara faktual hal tersebut sangat kecil kemungkinanya bagi masyarakat miskin karena keterbatasan modal dan keterampilan.

5).   Keterbatasan Modal

Seseorang miskin sebab mereka tidak mempunyai modal untuk melengkapi alat maupun bahan dalam rangka menerapkan keterampilan yang mereka miliki dengan suatu tujuan untuk memperoleh penghasilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun