Ditaburi dengan benih-benih cinta dan kasih sayang, tumbuh kebahagiaan dalam hati nan senang
Perjuanagn berlabuh menuju dermaga kasih sayang, merupakan bait-bait pertama syair kehidupan
Itulah keindahan dari permulaan yang dihalalkan
Pertemuan antara dua roh bergandengan, berdiri di atas keteguhan cinta permadani keemasan menghiasi singgasana pelaminan
Atas cinta dan kasih sayang,kesetiaan bak mahkota pengabdiaan
Kebahagiaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata dan tulisan, begitu damai . . . tenang . . . tenang . . . damai dan tenang . . .
Malam dengan segala kedamaian dan dingin yang menyelimuti ke dua insan
Disaksikan atas rembulan dalam keheningan malam dengan sinar rembulan menerobos masuk ke sela-sela ruangan, seakan-akan telah ditakdirkan atas kuasa dan kehendakNya
Cahaya rembulan sedikit demi sedikit menghilang dari sela-sela ruangan, karena rembulan mulai malu menampakkan dirinya, berganti mentari yang melaksanakan tugasnya
Warna cakrawala yang merah merekah di kala fajar dengan angin yang menari-nari di antara dedaunan
Embun-embun yang berlinang diatas dedaunan, memberikan bau khas pagi kesegaran
Sekarang dua insan telah menyatu menjalani lembaran baru
Berjalan bergandengan tangan dengan penuh kegembiraan di selimuti sayap-sayap putih malaikat cinta dan kasih sayang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H