Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi wearable telah menjadi salah satu inovasi yang paling berpengaruh di bidang kesehatan dan kebugaran. Wearable devices, seperti smartwatches, fitness trackers, dan sensor kesehatan, kini banyak digunakan oleh seseorang yang ingin memantau kondisi kesehatan mereka secara real-time. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk tidak hanya melacak aktivitas fisik, tetapi juga memonitor parameter kesehatan vital seperti detak jantung, kadar oksigen dalam darah, kualitas tidur, dan lainnya.
Teknologi wearable menjadi populer karena kemampuannya untuk memberikan data kesehatan yang mudah diakses dan dipahami oleh pengguna. Berbeda dengan perangkat medis tradisional yang umumnya hanya digunakan di klinik atau rumah sakit, perangkat wearable dapat digunakan setiap hari, sehingga mempermudah pemantauan kesehatan secara berkelanjutan. Menurut laporan dari Grand View Research (2023), pasar global untuk perangkat wearable diproyeksikan mencapai USD 92,8 miliar pada tahun 2028, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 15,9% dari tahun 2021 hingga 2028 . Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan kesehatan, adopsi gaya hidup sehat, dan perkembangan teknologi yang memungkinkan integrasi data kesehatan dengan aplikasi mobile.
Manfaat Teknologi Wearable dalam Meningkatkan Kesehatan
- Pemantauan Aktivitas Fisik
  Perangkat wearable memungkinkan pengguna untuk melacak jumlah langkah, jarak tempuh, dan kalori yang terbakar setiap hari. Dengan data ini, pengguna dapat menetapkan target harian untuk mencapai aktivitas fisik yang lebih optimal. Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Medical Internet Research menemukan bahwa pengguna yang secara rutin memantau aktivitas fisik mereka dengan perangkat wearable cenderung lebih aktif secara fisik dibandingkan dengan yang tidak menggunakan perangkat ini.
- Pemantauan Kesehatan Jantung
  Fitur seperti monitoring detak jantung secara real-time membantu pengguna mendeteksi kondisi abnormal lebih awal. Beberapa perangkat bahkan sudah dilengkapi dengan teknologi elektrokardiogram (EKG) yang dapat digunakan untuk memantau irama jantung dan mendeteksi kondisi seperti fibrilasi atrium, yang bisa berisiko jika tidak segera ditangani.
- Pengelolaan Tidur
  Kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Banyak wearable devices kini dilengkapi dengan sensor yang dapat memantau pola tidur, termasuk durasi tidur REM, tidur ringan, dan tidur dalam. Data ini dapat membantu pengguna memahami kebiasaan tidur mereka dan membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas tidur mereka.
- Pengelolaan Stres
  Beberapa perangkat wearable, seperti Apple Watch, memiliki fitur untuk mengukur tingkat stres melalui analisis variabilitas detak jantung. Dengan mengetahui tingkat stres, pengguna dapat melakukan intervensi seperti meditasi atau latihan pernapasan untuk mengelola stres mereka dengan lebih baik.
- Tantangan dan Pertimbangan Etika
Meskipun teknologi wearable menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Privasi dan keamanan data adalah salah satu kekhawatiran utama. Data kesehatan yang dikumpulkan oleh perangkat wearable sangat sensitif, dan ada risiko data ini disalahgunakan jika tidak dilindungi dengan baik. Selain itu, ketergantungan yang berlebihan pada teknologi ini bisa menyebabkan orang menjadi terlalu fokus pada angka dan data, daripada mendengarkan tubuh mereka sendiri.
Â
Â
Kesimpulan