Mohon tunggu...
Nanda Destiliansi
Nanda Destiliansi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nanda

Mahasiswi Universitas Bengkulu

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peningkatan Ekspor Tekstil dapat Mengurangi Impor di Indonesia

2 Desember 2022   19:56 Diperbarui: 2 Desember 2022   20:01 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian tekstil itu apa sih dan apakah dengan mengekspor bahan tekstil dapat mengurangi impor ?

Tekstil merupakan produk yang diproduksi oleh pelaku usaha UKM di Indonesia yang mampu menciptakan sumber daya yang lebih lengkap dan berkuaitas dengan kreativitas dan inovasi terhadap fashion pada generasi milenial. Namun, di era globalisasi ini banyak dari generasi milenial yang melupakan budaya Indonesia sendiri karena pada zaman sekarang itu sudah banyak fashion-fashion budaya dari luar, disisi lain ada juga generasi milenial yang mampu dan kreatif dalam menggunakan budaya kita untuk mengembangkan produk tekstil Indonesia sehingga mendunia contohnya batik. 

Indonesia merupakan negara yang memiliki industri tekstil yang terintegrasi dimana produk yang dihasilkan berupa benang dan serat, bahan dasar kain, dan pakaian jadi sehingga mampu meningkatkan daya saing sekaligus mempertahankan eksistensi produknya. Berdasarkan data dari BPS produk tekstil yang di ekspor lebih dari 60% yaitu pakaian jadi, 35% itu benang dan serat, dan berupa kain. Pada tahun 2018 negara Indonesia berada di urutan 14 dalam sektor pakaian jadi dengan nilai 4 miliar USD dengan pasar 1,7% sehingga Indonesia masih kalah jauh dengan negara-negara pesaing. 

Dalam bersaing di pasar global Industri tekstil pakaian jadi, Indonesia tidak mampu mengalahkan negara China, Bangladesh, dan Vietnam kerena mereka menguasai pasar global dengan menargetkan pasar menengah ke bawah yang sangat besar, namun menciptakan pasokan dengan nilai tambah yang sedikit sehingga Industri tekstil Indonesia tidak harus fokus pada ekspor pakaian jadi saja. Industri tekstil harus memiliki keunggulan dan target pasar yang tepat untuk memasuki tingkat pasar ekspor yang tinggi seperti adanya desain sebagai produk kreatif dan fashion karena dengan adanya fashion dan kreativitas desain apalagi canggihnya teknologi pada saat sekarang itu dapat menentukan kesuksesan pemasaran. 

Batik merupakan warisan Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO. Produk batik adalah bagian dari produksi tekstil yang mempunyai peluang besar didalam pasar global. Pada tahun 2015 ekspor batik mencapai sebesar US$ 185,04 juta, tahun 2016 dan 2017 ekspor batik menurun menjadi US$ 156,03 juta dan US$ 73,79 juta. Selanjutnya di tahun 2018 dan 2019 ekspor batik nilainya naik tipis dari beberapa tahun sebelumnya sebesar US$ 52,33 juta dan US$ 54,36 juta. 

Pada tahun 2020 ekspor pakaian batik baik dari media eksterior maupun interior mencapai sebesar US$ 21,54 juta apabila kita bandingkan di tahun 2019 US$ 17,99 juta ekspor batik itu naik 19% sehingga diperkirakan mencapai US$ 43,08 juta. Pada ekspor batik mengalami peningkatan yang signifikan sehingga akan meningkatkan pendapatan devisa Negara. Produksi tektil bagi pelaku usaha UKM di Indonesia sudah mampu dalam meningkatkan daya saing di pasar global untuk menciptkan keunggulan produk yang berkualitas. Sehingga dengan kita mengekspor produk tekstil ke luar negeri tentu akan dapat mengurangi impor.

Apabila pelaku usaha UKM di Indonesia memproduksi dan banyak mengekspor tekstil seperti benang dan serat, bahan dasar kain, dan produksi pakaian jadi ke luar negeri itu akan mengurangi sedikit impor sehingga akan meningkatkan devisa Negara. Karena jika kita terlalu banyak mengimpor akan menyebabkan inflasi. Namun, di satu sisi kita perlu impor karena jika bahan-bahan yang dibutuhkan tidak ada atau terjadi kelangkaan akan susah mendapatkannya sehingga kita harus bijak dalam mengelola dan menggunakan bahan tekstil karena ekspor maupun impor memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun