Malang, Jawa Timur - Pariwisata merupakan sektor yang sangat potensial membawa kemajuan dari keuntungan yang dibawanya. Desa Balesari yang terletak di kaki Gunung Kawi, Kabupaten Malang, memiliki ragam potensi objek wisata yang sangat menarik dikunjungi. Guna mengembangkan potensi ini, Kelompok 68 KKN FBD Universitas Brawijaya mengajak masyarakat Desa Balesari melalui kegiatan seminar untuk meningkatan kesadaran akan potensi wisata yang dimiliki dan mempromosikan objek wisata desa melalui media sosial.
Menurut laporan BPS tahun 2022, 66,48% penduduk Indonesia memiliki akses internet, hal ini berpengaruh pada media sosial yang menjadi platform yang masif dan sangat mudah diakses oleh masyarakat, maka tak heran apabila media sosial dapat dimanfaatkan menjadi alat komunikasi untuk promosi pariwisata. Kemenparekraf melalui Biro Komunikasi-nya juga mendorong pemanfaatan media sosial sebagai sarana informasi dan promosi.
Kelompok 68 KKN FBD Universitas Brawijaya mengadakan seminar pengelolaan media sosial agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat desa terkait manfaat media sosial sebagai alat penyebaran informasi dan promosi. Seminar ini membahas potensi wisata yang dimiliki Desa Balesari dan pentingnya media sosial di era digital ini. Dijelaskan pula strategi, contoh penerapan, dan kiat-kiat agar dapat memanfaatkan media sosial dengan maksimal.
Seminar terlaksana dengan baik. Masyarakat sangat antusias mengikuti jalannya seminar dan aktif bertanya, bahkan beberapa masyarakat bertanya lebih dari dua kali. Pasca seminar terlaksana, salah satu pemuda desa yang hadir, Wanto, mengungkapkan apresiasi dan dukungan atas terlaksananya seminar.
“Saya berharap dengan adanya seminar … iso nge-manage ambek mengaplikasikan sosial media dalam upaya mempromosikan wisata di Dusun Gendogo, Desa Balesari agar dikenal khalayak luas,” ujar Wanto ketika diwawancarai langsung, Sabtu (20/07/2024).
“Seminar ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti seminar dalam pembahasan media publikasi, dimana saya bisa mendapat banyak wawasan dan pengetahuan di dunia media sosial.” tambahnya.
Keaktifan peserta seminar dan jawaban dari masyarakat desa saat wawancara menandakan rasa ingin tahu yang tinggi dan adanya inisiatif untuk memulai memanfaatkan media sosial secara positif dan berdampak. Harapannya, seminar ini dapat memantik inisiatif masyarakat untuk bisa memanfaatkan sosial media dan mengelolanya untuk kepentingan promosi pariwisata di desa. Melalui adanya inisiatif ini, masyarakat dapat menyebarkan informasi soal objek pariwisata yang ada di desa pada khalayak yang lebih ramai, dan dalam lingkup yang lebih luas pula. Maka dengan ini, nantinya masyarakat dapat menggulirkan kembali momentum aktivitas ekonomi dalam bidang pariwisata di Desa Balesari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H