Di rimba pikiran yang hiruk-pikuk,Derasnya aliran kata-kata yang berkejaran.Seperti burung-burung yang berkicau riuh,
Menggetarkan ranting-ranting ingatan.
Di sana, dalam labirin pikiran yang terjerat,
Irama ragam warna mengalun tak henti.
Antara yang benar dan yang terlupakan,
Pikiran berkecamuk dalam gelisah yang terpendam.
Berpeluh, berputar, seperti badai yang mengganas,
Pikiran berlarian, mencari titik temu.
Antara yang ingin dan yang harus dilakukan,
Dalam kebingungan, seringkali terlena.
Dalam hiruk-pikuk itu, ada magis terselubung,
Di balik kekacauan, ada petualangan yang menggoda.
Pikiran menjadi pelaut dalam lautan tak terduga,
Menjelajahi samudra rahasia yang tersembunyi di dalam diri.
Dalam riuhnya, ada kekayaan tak ternilai,
Setiap suara, setiap pikiran, memiliki cerita.
Namun dalam kerumunan itu, terkadang terlupa,
Bahwa dalam hening, kebenaran bisa terungkap.
Jadi, biarkanlah hiruk-pikuk pikiran merajut,
Melodi yang rumit dari kehidupan yang berjalan.
Dalam kerumunan itu, kita bisa belajar,
Bahwa dalam kebisingan, kita bisa menemukan jalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H