Mohon tunggu...
Nanda Belindha S
Nanda Belindha S Mohon Tunggu... Human Resources - SDM

Hobi saya adalah menonton film dan saya sangat menikmati hobi saya tersebut. Saya suka meresapi cerita yang dipresentasikan dalam film-film dari berbagai genre, seperti drama, aksi, komedi, dan fiksi ilmiah. Saya terpesona dengan cara sutradara dan aktor/aktris menggambarkan emosi dan menghidupkan karakter-karakter yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melodi Hiruk Pikuk Pikiran

11 Februari 2024   14:54 Diperbarui: 11 Februari 2024   14:56 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Di rimba pikiran yang hiruk-pikuk,Derasnya aliran kata-kata yang berkejaran.Seperti burung-burung yang berkicau riuh,
Menggetarkan ranting-ranting ingatan.

Di sana, dalam labirin pikiran yang terjerat,
Irama ragam warna mengalun tak henti.
Antara yang benar dan yang terlupakan,
Pikiran berkecamuk dalam gelisah yang terpendam.

Berpeluh, berputar, seperti badai yang mengganas,
Pikiran berlarian, mencari titik temu.
Antara yang ingin dan yang harus dilakukan,
Dalam kebingungan, seringkali terlena.

Dalam hiruk-pikuk itu, ada magis terselubung,
Di balik kekacauan, ada petualangan yang menggoda.
Pikiran menjadi pelaut dalam lautan tak terduga,
Menjelajahi samudra rahasia yang tersembunyi di dalam diri.

Dalam riuhnya, ada kekayaan tak ternilai,
Setiap suara, setiap pikiran, memiliki cerita.
Namun dalam kerumunan itu, terkadang terlupa,
Bahwa dalam hening, kebenaran bisa terungkap.

Jadi, biarkanlah hiruk-pikuk pikiran merajut,
Melodi yang rumit dari kehidupan yang berjalan.
Dalam kerumunan itu, kita bisa belajar,
Bahwa dalam kebisingan, kita bisa menemukan jalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun