Dalam alur waktu yang tak dapat kita atur,Dua hati terjalin dalam cerita cinta yang rumit.
Namun, keadaan memisahkan kita, menjauhkan langkah,
Seakan takdir berkata, cinta ini tak dapat bersatu.Seperti dua pohon yang tumbuh berdampingan,
Namun akar-akarnya berpisah dalam tanah yang luas.
Kita merasakan getaran cinta yang kuat,
Namun dinding tak terlihat memisahkan kita dari nyata.Setiap senyummu adalah sinar matahari di pagi,
Membawa kehangatan dan keceriaan dalam setiap hari.
Setiap tatapanku adalah angin lembut di senja,
Membawa ketenangan dan kerinduan dalam hati.
Tapi entah mengapa, kehidupan memutar haluan,
Membawa kita pada jalur yang tak bisa kita pilih.
Kita berjalan pada jalan yang berbeda,
Seperti dua kapal yang terpisah di lautan luas.Rasa ini, tak bisa kuhalangi atau tahan,
Seperti air yang mengalir deras di sungai ke laut.
Namun kita harus rela, membiarkan hati ini terbang bebas,
Meski takdir berkata bahwa kita takkan pernah bersama.Mungkin ada rencana yang lebih besar di luar sana,
Mungkin ada alasan yang tak terlihat oleh mata.
Namun, meski waktu dan jarak memisahkan kita,
Cinta ini tetap akan ada, dalam kenangan dan doa.Dalam senyap, hati ini tetap menyimpan rasa,
Sebagai sebuah harapan yang tak pernah padam.
Dua hati yang berdetak dalam waktu dan tempat yang berbeda,
Tetap menyatu dalam cerita yang takkan pernah pudar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI