Mohon tunggu...
Nanda Aulia Putri
Nanda Aulia Putri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

nanda-aulia-putri.tumblr.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Biarlah Tuhan

22 Mei 2015   18:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   12:34 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Absen itu.
Sekretaris umum waktu itu.
Nama itu.
Hufttt
Awal semua ini.

Sms itu.
Keributan itu.
Kata-kata itu.
Hufttt
Buat rindu saja.

“ehh adek siapa? Anak mana?, Kok disini?”
“aku anak pers juga kak”
“aih, sejak kapan ada anak pers macem begini -_-” ucapku dalam hati.

“namamu siapa dek?”
“ini namaku kak (sambil nunjuk namanya di absen yg ku pegang), pake Y belakangnya kak, gak pake I” tegasnya.
“nanti kakak kira aku cewek pulak” tambahnya.
“HAHAHAA”

Mata itu
Kacamata itu
Senyum itu
Ahh adek ini ~

-----------------------

Siang itu
Tempat makan itu
Kacamata itu lagi.
Ahh sungguh rindu

Lagu itu
Voice note itu
Video youtube itu
Ahhh
Sungguh sangat sangat rindu

---------------------------

Tuhan,
Sudah kesekian kali rasanya kau uji hati ini
Sudah seribu kali rasanya aku janji padamu aku tak kan pernah “mengulangi lagi”
Tak kan pernah “mencoba lagi” tak kan “jatuh cinta lagi :’)”
Tapi mengapa?
Kau temukan aku dengan dia?
Dengan orang yang…. Ahhh sungguh aku sangat menyayanginya tuhan :”)

Sungguh sudah selesai tuhan.
Semua salahku tuhan, aku tahu itu.
Mungkin ini hal terakhir yang kau perlakukan untukku tuhan,
Aku sudah banyak belajar
Aku sudah banyak memahami
Sungguh tuhan.

jatuh cinta?
Kau pertemukan kami,
Kau ijinkan kami saling menyayangi dalam waktu yang sangat singkat
Rasa cinta yang sesungguhnya
Rasa rindu
Rasa benci
Rasa sakit
Rasa perih
Semua kurasakan saat bersamanya.

Sungguh bahagia rasanya
Bahagia bila bersama dengannya

Bahagia ketika aku tau
Ada orang yang dulunya gilak karena aku
Ada orang yang gelisah karena aku
Ada orang yang selalu merindukan aku
Ada orang yang selalu minta pap (kalo di ask.fm disebut pap, kepanjangan dari post a picture)

Bahagia ketika aku tau
Saat dia dalam keadaan merajok
Diam diam dia datang dengan semangkuk mie buatannya dan berkata “selamat makan nyonya”

Bahagia ketika aku tau ternyata
diam diam dia mengambil sebuah bunga dan meletakkan nya diatas laptopku

Bahagia ketika aku tau
diam diam ternyata dia tau aku kepengen eskrim itu sejak kemarin
dan membelikannya

diam diam dia mengangkat ku saat eventnya kelar kemarin,
mengangkat kaki ku, memeluknya dari belakang, berharap kamera dapat mengambil gambar dari kejadian itu.

semua serba diam diam
hahaa :”)

sekarang mungkin dia sudah muak,
sudah lelah
sudah gak gilak lagi, udah waras :”)
udah sadar ternyata wanita yang dia sayangi ini banyak menuntut, cemburuan, kepo, bawel, suka buat keributan .

Maaf.

-----------------------------------

Bisa ulangi waktu kembali tuhan?
Aku sungguh rindu :”)
Sungguh hanya dia orangnya tuhan,
Hanya dia lelaki pertama dan mungkin akan jadi lelaki terakhir
Yang entah kenapa sungguh aku sayangi
Dialah orangnya

Dia yang aku sayangii
Paling aku sayangi dari orang yang sebelum sebelumnya.

Dulu dia sangat kekeuh untuk mendapatkan hati wanita ini
Berharap wanita ini mau menerimanya dengan tulus
Setulus dia mengejarnya dulu

Mungkin sekarang aku yang akan kekuh mendapatkan hatinya
Walau aku tau
Hatinya sekarang tak seperti hatinya yang dulu
Mungkin akan susah
Jika kita memaksa seseorang untuk suka sama kita
Ternyata orang itu sudah tak cinta lagi :”)

Biarlah tuhan
Jika memang berjodoh
Pertemukanlah kami di masa depan :”)

Biarlah tuhan
Biarlah hati ini tetap suka padanya
Tetap sayang padanya

Biarlah tuhan
Biarkan aku mencintainya dalam diam

Biarlah tuhan
Biarkan aku mencintainya sepanjang hidup

Biarlah tuhan
Biar dia menjadi orang paling spesial di hati ini

Aku menyayanginya tuhan
Sampai kapanpun akan tetap begitu
Sampai kapanpun tuhan

Biarlah lirik “I LOVE YOU – NAJWA LATIF”
Menjadi lirik yang paling pas untuk hati ini.
I’m sorry but I love you.

 

Medan, 22 mei 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun